Satu minggu berlalu salsa sudah menyelesaikan laporan nya dan libur semester pun tiba, soal novia selama seminggu ini dia belum sadarkan diri tetapi untungnya kondisinya di nyatakan selalu stabil oleh dokter, tentunya tak luput dari pengawasan salsa dan para Black Lion yang selalu bolak-balik ke Rumah Sakit tersebut dan tadi malam salsa mendapatkan kabar yang di tunggu-tunggu nya setelah hampir dua minggu tidak sadarkan diri akhirnya novia membuka matanya, salsa mendapatkan kabar itu pukul 3.00 dini hari, jadi dia memutuskan ke Rumah Sakit setelah pagi tiba saja.
"Bun aku berangkat ya" ucap salsa sembari menyalimi tangan bunda nya, karna kini sudah pukul 7.00 pagi
"sendiri? bawa motor?" tanya bunda nya
"bawa motor nanti bareng abil kok cuma ketemu nya pas di jalan" jawab salsa
"yaudah hati-hati jangan kebut-kebutan, nanti bunda sorean ke sana, salam buat orang tua nya novia juga" pesan bundanya, karna bundanya sekarang akan pergi ke butik
"okee, assalamualaikum" pamit salsa
"walaikumsalam"
Salsa pun melajukan motornya, seperti yang di ucapkan nya dia bertemu nabila di pertengahan jalan tanpa banyak mengobrol mereka langsung pergi ke Rumah Sakit.
********
"di dalem ada siapa?" tanya salsa kepada teman nya yang sedang berjaga setelah sampai di rumah sakit
"pacar piak, kalo nyokap bokap nya tadi pulang dulu katanya" jawabnya
Salsa dan nabila langsung mengetuk pintu tersebut dan masuk ke dalam.
"Nov" panggil salsa lirih pada novia yang kini masih terbaring tapi bedanya sekarang dia membuka matanya, dan sedikit bertenaga.
"lunn" panggil novia tak kalah lirih
Melihat itu neyl langsung menggeser tempat nya ke sebrang brankar dan membiarkan salsa dan nabila duduk di sana.
"Udah enakan?" tanya salsa masih menatap haru sahabat nya itu, novia hanya mengangguk menjawab pertanyaan salsa, dan setelah beberapa detik saling memandang salsa dan nabila pun berhambur memeluk novia dengan isak tangis haru nya.
"gua takut banget nov kemarin" ucap salsa masih dengan memeluk novia
"gua gapapa" jawab novia meyakinkan
"ini pertama dan terakhir kalinya lo masuk rumah sakit sampe berminggu-minggu" telak nabila pada novia
"ya lagian siapa si yang mau masuk sini sampe berminggu-minggu bill" jawab novia sembari terkekeh
"Lunn" panggil novia, salsa hanya menaikan alis nya seolah menjawab "apa"
"Lo belum ngapa-ngapain mereka kan?" tanya novia tiba-tiba serius
"kenapa? mau ikutan lo" salsa malah balik bertanya dengan sedikit bercanda, sepertinya dia mengerti "mereka" yang di maksud novia itu
"Mck, denger gua, kalaupun lo mau ngelakuin hal yang sama ke mereka, jangan berlebihan" pesan novia
"nggak, udahlah lo gausah mikirin yang lain dulu pikirin dulu tubuh lo, mau nikah juga malah masuk rumah sakit" ucap salsa mengalihkan pembicaraan
"tau lu nov, cepet sembuh lu masa nanti nikah masih sakit bang neyl gagal malem pertama dong" timpal nabila dengan tawanya
"Hehh bill, sape yang ngajarin lu begitu" kaget salsa menegur nabila pasalnya nabila manusia ter polos yang pernah salsa kenal sepanjang hidupnya, bisa-bisa nya sekarang membahas malam pertama seluwes itu
"Wahh kakak lu kacau si lun, pasti dia yang ngajarin kan bill" ucap novia membawa-bawa paul
"ihh apaan, otak gua ternodai sama kalian ya ngapain bawa-bawa mas paul" jawab nabila
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.