3 bulan berlalu setelah kejadian sedikit drama antara salma dan rony di rumah salma waktu itu, kini mereka menjalani hubungan dengan baik' saja walau ada saja masalah-masalah kecil selama 3 bulan itu namun tak berarti. magang salma pun kini sudah selesai dia tengah sibuk menyelsaikan laporan magang nya, sementara rony sesuai janji nya setelah menyelesaikan konser yang telah di susun nya waktu itu, kini dia lebih pokus pada kantor papah nya, walau sesekali masih mengurus studio nya, tapi kini lebih besar di ambil alih oleh neyl.
"Permisi pak"
"masuk" perintah rony pada bawahannya
"soal clien minggu lalu pak, mereka protes soal proposal yang ga sesuai,.mereka minta jadwal meeting ulang secepatnya pak"
"kok bisa, kan terakhir mereka udah deal kenapa baru sekarang protes nya?" tanya rony agak emosi
"maaf pak saya kurang tau alasan pasti nya, cuma itu yang mereka sampaikan, mungkin ada kesalahan saat pemeriksaan pertama mereka pak, atau....bisa jadi ada yang menyabotase proposal nya pak"
"nyabotase? maksud kamu" tanya rony heran menatap sekretaris nya
"maaf pak ga bermaksud nuduh, tapi persaingan bisnis kali ini cukup berat, bisa saja perusahaan lawan, mengatur strategi sebaik mungkin agar perusahaan kita nge down pak" jelas sekretaris rony panjang lebar
"Oke saya pikirin nanti, sekarang panggil siapa yang kemarin nyelsain proposal yang di kirim ke leader group"
"baik pak saya panggilkan, saya permisi pak" pamit sekertaris nya
Setelah kepergian sekretaris nya rony menyenderkan badan nya pada kursi tangan nya memijat pelipis nya yang terasa sangat pening memikirkan masalah kantor yang belakangan ini cukup menguras tenaga dan pikiran, bahkan belum selsai yang satu saja sekarang sudah ada lagi masalah baru.
tok tok tok
"masuk" perintah rony, kiranya itu bawahan nya lagi yang menyelsaikan proposal nya kemarin ternyata bukan!
"Haii"
"Saa...ngapain ke sini?" tanya rony heran, ya ternyata salma yang menemuinya
"Kenapa? ganggu yah?" tanya salma tak enak
"bukan gitu saa....maksud ku kenapa ga ngabarin dulu, biasanya selalu ngabarin kalo mau ke sini" ucap rony menjelaskan
"gapapa, pengen aja ke sini udah lama juga ga ke sini" jawab salma lalu mendudukkan dirinya di sofa tamu di ruangan itu setelah ber first-bump dengan rony, rony pun menghampiri salma lalu duduk di sebelahnya
"maaf yaa" ucap rony tiba-tiba
"maaf buat?" tanya sama heran
"udah tiga hari aku ga nemuin kamu, ngasih kabar juga sesempetnya" jawab rony
"iyaa gapapa, kamu juga sibuk kerja bukan macem-macem kan" jelas salma
"kenapa?" tanya salma saat tiba-tiba rony memeluknya dan menyelusupkan kepala nya di antara leher dan pundak salma
"kangen" jawab rony seadanya tanpa bergerak sedikitpun, salma yang mengerti sepertinya rony sedang banyak pikiran pun membiarkannya, dia mengusap pelan belakang kepala dan rambut rony yang malah membuat rony mengantuk.
Ya, belakangan ini rony memang cukup sibuk dengan urusan kantornya sampai² tak sempat menemui salma barang sebentar pun, pukul 06.00 dia harus sudah berada di kantor lalu dia bisa pulang ke rumah paling cepat pukul 10.00 malam itupun paling cepat, belum kalau ada kendala lain, bisa saja dia pulang pukul 12.00 bahkan lebih.
Tok tok tok
"permis....eh maaf pak saya kira ga ada orang" ucap bawahan rony yang langsung menutup kembali pintunya setelah melihat posisi salma dan rony
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.