"yuk" ajak salma setelah mereka sampai di parkiran kantor paul.
"euuum gua ga ikut deh nunggu sini aja" ucap nabila.
"kenapa bill?" tanya salma.
"ya gapapa males jalan aja"
"bohong kau keliatan bill, bilang aja ga siap salting liat mas paul " ledek siapa? novia lah siapa lagi.
'novia bangke' umpat nabila dalam hati dengan melirik sinis novia.
"lu beneran ada apa² ya sama kakak gua?" tanya salma serius sembari nengok ke belakang, posisi mereka sekarang masih di dalam mobil ya.
"hah? apaan si gajelas lu bedua" kesal nabila.
" ck, kalo iya juga gapapa kali bil" saut salma sambil keluar dari mobil.
"kalo emang ga ada apa² lu pasti ngikut si bill" tengil novia sedikit menantang.
beberapa saat nabila terdiam laluu....
"woyyy tungguu" teriak nabila keluar dari mobil karna melihat salma dan novia sudah berjalan lumaian jauh.
"lah lu katanya ga mau ikut" tanya salma setelah nabila mendekat.
"mendadak pengen joging sampe lantai atas gua" ucap nabila dengan kesal sembari mendahului Novia dam Salma, dia masih sangatttttt kesal pada novia.
"lah ngapa tu bocah" heran salma.
******
"gimana ngerti gak?" tanya paul.
"lumaian lah dikit²" jawab rony
ya urusan yang di maksud bunda paul tadi pagi adalah paul yang akan mengajari rony tentang bisnis, karena paul memang dari kuliah mengambil jurusan manajemen bisnis dan setelah sarjana pun langsung mengelola perusahaan ayah nya.
"ngopi gak lu?" tanya paul.
"boleh deh, kopi item gula nya dikit" jawab rony sembari menyalakan rokok dan sedikit merebahkan badannya.
paul pun lagsung memesan kopi untuk dia dan rony setelah itu duduk di kursi solo sebelah Rony laluu...
"assalamualaikum mass minj..." salma yang tiba-tiba membuka pintu ruangan itupun sedikit kaget karna melihat ada orang lain selain kakak nya di ruangan itu, apalagi melihat pemandangan rony yang sedang rebahan, megang rokok dan.... kancing kemeja yang hampir setengah nya terbuka.
rony dan paul pun tak kalah kaget dengan kedatangan tiba-tiba salma, apalagi rony yang buru-buru duduk tegak mematikan rokoknya dan...ngebenerin kancing kemeja pastinya.
"eh sory ku kira cuma ada mas paul" kikuk salma.
"mau ngapain dek" tanya paul mencairkan suasana, karna dia merasa ada sedikit kecanggungan barusan.
"hah, ini mau ngambil flasdisk contoh laporan yang kemarin lusa aku minta" jawab salma sembari duduk di kursi sebrang rony.
"bentar" tanya paul sembari berjalan ke meja kerjanya untuk mencari flashdisk itu.
Salma Rony???? ya apalagi? mereka cuma so sibuk dengan memainkan HP nya masing².
"nih, magang nya jadi besok?" tanya paul sambil menyerahkan flashdisk nya.
"iya jadi" jawab salma sambil memasukkan flashdisk nya ke dalam tas.
"kesini sendiri?" tanya paul.
"engga, sama novi sama abill"
"nabila ikut?" tanya paul spontan (uhuyy).
"bukan nya menjawab Salma malah menatap curiga pada kakanya itu.
"kenapasi" tanya paul gugup dengan tatapan dari salma, dan merasa keceplosan.
"semangat banget pas denger nama abill, mas beneran ada apa² ya sama abill?" tanya salma yang heran dengan sikap kakak nya sekarang dan sikap nabila tadi di parkiran.
"apa-apa apasi, udah udah sana pulang" usir paul menarik dan membawa salma keluar karna takut salah menjawab pertanyaan salma.
"ishhh iya iya, bentar napasi, dihh ngapain ngikut keluar" tanya salma setelah di luar ruangan kakaknya dan kebingungan karna paul malah ikut ke luar yang pasti di sana ada novia dan yaaa nabilaa.
"eh ada kalian, kenapa ga masuk aja?" tanya paul basa basi.
"helehhh modus" ucap salma.
"gapapa mas di sini aja" siapa yang menjawab? novia lah sape lagi nabila? tentu tidak, dia hanya diam dengan kikuk karna bingung mau ngapain lebih tepatnya takut ada Sesuatu yang terbongkar mungkin....
"tuh kan hp gua ketinggalan ah mas paul si heboh bangett" omel salma sembari masuk lagi ke dalam ruangan paul, sementara paul masih lanjut ngobrol dengan novia dan nabila.
di dalam ruangan paul rony baru saja akan merebahkan lagi badannya tapi belum juga nyampe itu badan keburu....
"eh sory ron keganggu lagi ya hehe" ucap salma yang lagi-lagi kikuk, sementara rony langsung menegakan lagi badannya.
"gapapa, mau apa lagi?" tanya rony.
"eeuuu ini ngambil hp ketinggalan" ucap salma langsung mengambil hp di kursi sebrang rony.
"duluan ron" pamit salma tapi...
"saa..." panggil rony saat salma hampir mendekati pintu.
"hah, iya apa" tanya salma kaget yang langsung membalikan badan dan menatap rony.
rony menghampiri salma jarak mereka kini dekat tapi tidak terlalu dekat juga, tapi posisi ini berhasil membuat perasaan keduanya tak karuan, rony hanya diam menatap salma dan salma pun hanya diam menunggu apa maksud rony memanggilnya barusan dan.. mendekati nya seperti ini, sedikit lama diem² an dengan saling menatap lalu....
krekkk, suara pintu terbuka yang menampakan paul yang juga berdiri dan langsung menatap cengo salma dan rony secara bergantian begitupun salma dan rony yang menatap paul dengan tatapan ntahlah itu tatapan apa!!
"kenapa pada melongo si" teriak paul tiba² yang membuyarkan pokus mereka yang kayak orang dongo.
"hah, apa, engga, aku duluan bayy" ucap salma yang...ntah gerogi atau salting, setelah Ber-fist bump dengan kakaknya yang di terima paul meski masih keheranan, tanpa menoleh ke rony sedikitpun dia langsung keluar dari ruangan paul.
"lu bedua abis ngapain si?" tanya paul yang masih heran.
"gua tau otak jahanam lu" tebak sinis rony pada paul.
"dih apaan, orang cuma nanya" jawab paul yang tak di hiraukan rony, lalu mendudukan dirinya di kursi, sedangkan rony akan merebahkan dirinya lagi ke kursi tapi.....
'Tok Tok Tok'
"Ahhh bangsatttt gua pulang ajalah tai, dari tadi mau rebahan aja susah banget anying" omel rony yang dari tadi merasa terganggu setiap ingin merebahkan tubuhnya selalu ada sajaa yang datang.
"eh eh eh mau kemana lu, udah duduk, itu yang nganter kopi paling" cegat Paul lalu berdiri mendekati pintu karna melihat rony mengambil jass nya dan bergegas akan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.