TAY melemparkan lirikan prihatin pada pria yang terlihat menyedihkan di depannya. Sesekali pria itu tampak menyugar rambutnya yang terlihat sangat berantakan seraya menghembuskan kepulan asap beraroma tembakau dari bibirnya yang mengapit sebuah cerutu. Awalnya Tay tidak ingin menanggapi ajakan Off untuk keluar karena sangat menggelikan menghabiskan malam natal yang romantis di Jepang dengan sahabatnya sendiri, alih-alih bersama pasangan. Tapi Off bukan tipe orang yang emosional, melihat sahabatnya tampak kacau, Tay bisa mengatakan bahwa ada hal serius yang terjadi.
"Lebih baik kita minum-minum dibanding membakar uang hanya untuk merusak paru-paru," ucap Tay. Ia meringis melihat sekotak Gurkha Black Dragon mulai kosong karena batang-batangnya sudah dibakar oleh Off.
"Tidak." Off menghembuskan asap cerutunya hingga membuat hidung Tay berkerut untuk menghalau laju asap yang masuk. "Dengan kesadaran penuh saja aku bisa mengatakan hal yang tidak-tidak, apalagi jika aku mabuk."
"Apa yang terjadi? Ke mana si kecil menggemaskan itu?" Tay bertanya dengan tampang penasaran dan kobaran semangat di matanya. Rasanya pertemuan terakhirnya dengan pasangan Off itu adalah ketika pesta penikahan di Belanda.
"Di hotel," jawab Off tak bersemangat. Dan mungkin saat ini dia tengah menangis karena kebodohanku.
Dahi Tay mengernyit. "Suamimu ada di hotel dan saat ini adalah malam yang romantis. Kenapa kau malah mengunjungiku?"
"Diamlah!"
Tay mendengus. Ia membuka sekaleng bir dan sempat menawarkannya pada Off namun ditolak oleh pria itu dengan gelengan kepala. "Kau tampak kacau. Bagaimana dengan Ny. Ishikawa?"
"She's the worse!" Off berdesis. "She knows everything but keep it as a secret and prentend like nothing happened."
Tay membelalakkan matanya. "Tapi ini sudah menyangkut masa depan bahkan nyawa orang lain!" serunya heboh.
"She protecting her evil son. Mother's love scares me sometimes."
"Have you tell Mr. Sampob about this?" Tay bertanya dengan nada rendah seolah tidak membiarkan siapapun mendengarnya.
Off mendengus kemudian membuang sisa cerutunya ke dalam asbak. "Dia tidak akan percaya padaku. Aku akan mengatasinya sendiri."
"And how? You know how powerful his mother is! Dengan dukungan dari ibunya akan sulit bagimu untuk mengendalikan pergerakan Luke."
Off menyenderkan kepalanya di sandaran sofa dan memejamkan mata. Ia tahu. Tahu bahwa akan sulit baginya untuk menghentikan semua rencana kotor Luke dengan adanya bayangan Ny. Ishikawa di belakang pria itu. Off sudah berusaha untuk mengumpulkan barang bukti yang bisa membuat kedua orang tuanya percaya bahwa Luke selama ini bermain-main dengan nyawa orang lain tetapi semua bukti yang ia kumpulkan tidak akan cukup untuk menekan pria licik itu sebab ada peran Ny. Ishikawa di dalamnya.
Off tidak begitu berambisi untuk memiliki semua harta kekayaan dan aset keluarga Adulkittiporn, tetapi yang membuatnya bekerja sangat keras untuk itu adalah karena ia tahu bahwa Luke tidak bisa dibiarkan memiliki kekuasaan di telapak tangannya. Terlebih saat ini ada mahkluk lain yang harus Off lindungi sebab ia tahu dengan pasti bahwa Luke akan mengincar orang yang berarti bagi Off, dan sayangnya orang itu tidak seperti ibunya yang memiliki kekuatan untuk melindungi diri sendiri.
Orang itu adalah Gun, pria yang saat ini mungkin tengah meringkuk bersama rasa kecewa. Memikirkannya membuat satu tarikan napas yang memuat rasa penyesalan terhembus dari hidung Off. Ia menyesali mulut dan egonya yang bekerja lebih cepat dibanding otak. Semua berawal dari ucapan Ny. Ishikawa yang menyinggung tentang Gun. Perempuan yang selalu mengenakan kimono itu berkata bahwa akan lebih baik baginya untuk mengawasi Gun dibanding menaruh perhatian pada apa yang Luke lakukan sebab Luke bisa dengan kapan saja menyentuh titik terlemah pria kecil itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Harap Tak Bersisi
Fiksi Penggemar⚠️OffGun Fanfiction ⚠️ ❗bxb content "Bahwa cinta sudah seharusnya melambungkan harap tak berkesudahan." . Apa yang ada dipikiranmu ketika membuka pintu di pagi hari dan mendapati orang yang dulu sangat kamu benci tiba-tiba muncul dan menawarkan sebu...