Tandi kalau typo! Enjoy for my story 🌳
Happy Reading...
Pukul 06.00 Langga sudah terbangun dan langsung mandi tak butuh waktu lama ia pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang sudah melilit apik di pinggang rampingnya. Langga menuju lemari pakaiannya dan mengambil salah satu pakaian yang ia rasa cocok untuk nya.
Dan ya pandangan nya tertuju pada baju sweater berwarna hijau dan celana pendek selutut berwarna hitam dan langsung saja ia pakai, perpaduan yang sangat perfect sekali untuk nya.
Langga melirik sekilas jam didinding kamarnya yang menunjukkan Pukul 06:25 ia pun segera turun kebawah untuk sarapan. Setibanya dibawah ia disuguhkan dengan adik-adiknya yang sudah lengkap dengan pakaian sekolah mereka.
" abang sini "panggil Faisal yang sudah lengkap dengan seragam SMP nya Langga pun menghampiri nya dan duduk didekat Faisal.
Disini hanya Langga yang tidak memakai seragam, mengapa? Apalagi kalau bukan Karena tidak diijinkan oleh ibu panti. katanya Langga baru keluar dari rumah sakit jadi harus istirahat banyak-banyak. Langga pun oke-oke saja karena ia juga masih malas berangkat sekolah.
Back to topik!
Mereka semua memulai makan dengan seperti biasa,tenang dan khidmat. Tak butuh waktu lama Mereka semua sudah selesai dengan acara sarapan dan langsung saja adik-adiknya itu untuk berangkat ke sekolah. Seperti saat ini
Niel salah satu anak panti yang masih berumur 9 tahun itu pun sedang kesusahan memakai sepatunya yang terlihat sudah mengecil . Maklum soalnya itu belinya dari ia umur 7 tahun atau kelas 1 SD dan sekarang ia sudah kelas 3 . Langga pun menghampirinya dan membantunya.
" udah sempit banget ini dek"ucap Langga sambil membantu memakaikan sepatu
"Iya nih bang, tapi gak apa-apalah "
"Apanya yang gak apa-apa? Nanti kalau kaki kamu lecet gimana? " tanya Langga membuat Niel terdiam.
"nanti pulang sekolah kita ke toko sepatu, kita beli yang baru! " ucap Langga.
Langga pun meninggalkan Niel setelah selesai dengan urusan memakai sepatu dan segera menghampiri adik-adiknya yang lain guna mengecek perlengkapan sekolah mereka.
Dan ya ternyata banyak yang perlu ia ganti. Karena kebanyakan tas yang mereka pakai pada putus dan juga sepatu mereka yang rata-rata udah emang minta diganti. Langga memijat pelipisnya.
Sepertinya ia harus menggunakan uang tabungannya untuk ini- pikir Langga
Tapi Tak apalah demi mereka apapun akan Langga lakukan "Adek nanti kita semua setelah kalian pulang sekolah kita beli perlengkapan yang baru untuk kalian ya!."
"Gak usah bang" tolak Dito
"Kenapa gak usah? Itu tas sama sepatu kalian udah harus diganti loh"
"Nanti ngerepotin abang" lirih Dito dan ya itu membuat Langga bungkam
"Lagi pula Kita gak punya duit bang " cicit Dito dengan suara yang kecil.
"untuk masalah itu abang ada dan insyaallah cukup jadi nanti pulang sekolah langsung pulang kepanti jangan mampir-mampir dulu ya " ucap Langga
"Iya bang" mereka semua menjawab dengan kompak
"Ada uang jajan kalian? " tanya Langga membuat anak panti itu terdiam.
Langga sudah menebak dan langsung mengeluarkan dompet dari sakunya Dan membagi rata tak banyak yang penting cukup untuk mereka. Mereka semua menatap uang ber nominal Rp10.000 itu dengan mata yang berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA
Teen Fiction[Brothership not BL] Erlangga Rahandika Bratajaya nama yang cukup indah tapi tidak seindah hidupnya. Ia lahir tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya dan juga keluarganya. Hanya karena kesalahan yang dirinya sendiri pun tidak tau ia jadi dibeda-be...