Disini Langga berada di apartement milik Gala.mengapa bisa ia disana?ya karena tadi Gala sempat menawarkan diri.
Flashback on
"Kamu mau kemana?biar saya antar " tanya Gala ketika melihat Langga yang sedang kebingungan
"Gak tau." jawab Langga sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Kenapa tidak tau? "
"Eum itu eeee..soalnya aku kabur " cicit Langga sambil menundukkan kepalanya.
Gala yang mengerti pun tak ingin bertanya lebih lanjut lagi karena ia berfikir itu adalah privasi."Yasudah ikut ke apartement saya saja." ucap Gala.
"Gausah bang ntar ngerepotin."
"Gak ngerepotin kok, lagi pula sebagai tanda Terima kasih saya karena kamu sudah membantu saya." ucap Gala.
"Yaudah sih kalo abang nya maksa
aku bisa apa? "Gala tersenyum tipis melihat mendengar itu.
Flashback of
"Gede banget" batin Langga dengan menatap kagum bangunan yang ada dihadapan nya ini.
"Abang tinggal sendiri disini? " tanya Langga dan dibalas anggukan oleh Gala
"Orang tua abang?."Tanya nya lagi
"Mansion."jawab Gala seadanya
"Kok bisa abang disini sementara orang tua abang di mansion sih?."Tanya Langga yang semakin kepo.
Gala menarik nafas sejenak karena makhluk yang disamping nya ini terus saja berbicara. Sekarang dipikiran nya hanya satu 'apakah bocah ini tidak cape ngoceh mulu?!' padahal Gala ini adalah golongan orang yang ngomong irit dan bersama bocah kunyuk ini ia jadi harus terus berbicara dan itu menguras tenaganya.
"Karena pekerjaan saya dekat disini." jawab Gala Langga pun hanya membuka mulut nya membentuk 'o' sembari mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti dan itu membuat Gala ingin membuangnya ke sungai Amazon.
"Tapi bang ke-" baru ingin bertanya lagi tiba-tiba Gala memotong ucapannya.
"Ini kamar saya"potong Gala dengan cepat ketika sudah sampai dipintu kamarnya ia jadi sedikit menyesal karena sudah mengajak bocah ini untuk tinggal bersamanya.
" jika ingin bersih-bersih silahkan disana kamar mandi nya." Jelas Gala dengan menghempaskan tubuh nya dikasur dan memejamkan matanya. Gala membuka kembali matanya dan mengernyitkan dahinya bingung ketika melihat Langga yang masih berdiam diri.
"Kenapa?"
"Anu ee.. hehehe saya tidak punya baju ganti." jawab Langga dengan cengiran.
"Nanti pakai baju punya saya."
"Sekarang kau bersih-bersih dulu habis itu kita makan malam di luar." lanjut nya karena melihat jam yang berada didinding kamar nya sudah menunjukkan pukul 18.30. Langga pun langsung masuk kedalam kamar mandi dengan sedikit berlari dan menghiraukan pekikan dari Gala.
"Hati-hati Langga! Jangan berlarian." Pekik Gala dan dianggap angin lalu oleh Langga.
"Anak itu." geramnya tak habis fikri dengan tingkah bocah itu dan bangkit dari kasurnya menuju lemari pakaiannya untuk memilih baju yang cocok untuk Langga. Dan pilihan nya jatuh kepada kaos oblong warna hitam dan celana pendek selutut warna cream.
Tak lama pintu kamar mandi pun terbuka dan memperlihatkan Langga yang sudah selesai mandi dengan handuk yang melilit dari dada sampai lututnya 'seperti anak gadis saja' gumam Gala di dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA
Teen Fiction[Brothership not BL] Erlangga Rahandika Bratajaya nama yang cukup indah tapi tidak seindah hidupnya. Ia lahir tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya dan juga keluarganya. Hanya karena kesalahan yang dirinya sendiri pun tidak tau ia jadi dibeda-be...