6.Flashback

586 23 4
                                    

This is my first story'

Happy reading

Pov: Beberapa tahun yang lalu

Terlihat seorang dua remaja lawan jenis yang sedang menjalankan hukuman menyapu lapangan sekolah yang cukup luas.

"Coba aja kamu gak telat jemput aku, mungkin kita gak bakalan di hukum kayak gini"omel seorang cewek seraya menyapu dedaunan yang berserakan dimana-mana.

"Maaf ay, kan ban sepeda aku kempes, jadi kudu harus cari bengkel dulu"jawab si cowok dengan tong sampah yang ia pegang.

Tadi ban sepedanya tiba-tiba kempes di tengah jalan jadi harus cari bengkel dulu, pas udah ketemu nunggu nya pun lumayan lama. Sekolah mereka menerapkan peraturan yang harus menggunakan sepeda saat ke sekolah mengingat mereka yang masih di bawah umur dan rawannya kecelakaan bagi anak SMP seperti mereka ini.

"Iya ,tapi nanti traktir aku minum. Aus banget aku ini"jawab Asya, ia terus menyapu mengumpulkan dedaunan dan Aksa lah yang memasukkan nya ke tong sampah.

Mereka adalah Luvi Anastasya atau biasa di panggil Asya dan Aksa Dirga sang pacar tercintahhh.

"Nanti aku beliin yang banyak khusus buat kamu"ucap Aksa di sertai kekehan.

"Harus itu!"

Mereka pun menyelesaikan hukuman sampai lapangan bersih.

"Sa, ayo beli minum"ucap Asya menarik-narik tangan Aksa tak sabaran.

"Haus banget ya? Kita cuci tangan dulu ya"Aksa pun bangkit dari duduknya.

"Ayo cepetan jalannya"sungguh Asya sangat haus saat ini.

Mereka mencuci tangan terlebih dahulu dan pergi ke kantin untuk beli minuman.

"Mau yang mana?"tanya Aksa pada cewek di samping Nya.

"Ini"Asya menunjuk minuman rasa coklat yang dingin.

Aksa mengambil minuman yang di tunjuk Asya dan air mineral.

Mereka saat ini sedang duduk kursi kantin.

"Minum air mineral dulu"ucap Aksa menyodorkan nya.

Luvi mengangguk, ia pun meminumnya air mineral dulu.

"Nih, minuman coklat kamu"Luvi dengan semangat mengambil minuman nya dan memberikan air mineral pada Aksa yang masih tersisa banyak.

"Kamu gak minum?"tanya Luvi

"Nanti"Aksa tersenyum dan mengusap rambut Asya yang kepang satu dengan lembut.

"Oh"

....

Aksa dan Asya saat ini sedang berada di parkiran sekolah. Sudah sejam yang lalu mereka berada di parkiran sejak pulang sekolah.

"Ck, kita naik sepeda kamu aja. Kalau nunggu ayah lama Sa"celetuk Asya dengan menendang batu kecil.

"Ini panas ay, nanti kamu kepanasan"

"Enggak kok"Asya menoleh ke Aksa

"Oke, kalau mau kamu gitu"Aksa mengambil sepedanya.

"Naik"Asya pun naik dengan senang hati.

Senyum gadis itu sangat manis selama perjalanan. Gimana gak seneng di bonceng Pacar itu.

"Pegangan ay"

"Iya"

Tin!! Tinnn!!

Suara klakson dari mobil hitam yang berada dibelakang mereka.

Mereka pun berhenti ketika mendengar klakson itu.

"Non, Ayah non gak bisa jemput. Jadi saya yang gantiin"ucap pria paruh baya yang keluar dari mobil hitam tersebut.

Asya menatap pria itu"Iya, gakpapa pak."jawab Asya dengan sopan.

"Ayo non kita pulang"ajak pria itu

"Eh, gak usah pak. Saya sama Aksa aja naik sepeda"

"Tapi...."

"Udah gakpapa, nanti saya yang bilang sama ayah"ucap Asya memotong ucapan pak sopir.

"Saya bakal jaga Asya pak"ucap Aksa pada pak sopir itu. Ini juga sudah kemauan Asya untuk naik sepeda bersamanya,ia bisa apa.

"Titip ya Den"ucap pak sopir.

"Ayoo, Sa"Asya menarik tangan Aksa.

"Sabar Ay"

"Pelan-pelan ya Sa"celetuk Asya. Mereka sudah berada di jalan raya.

Mereka asik bercanda bersama sambil menikmati Alam dan tanpa mereka sadari terdapat sebuah truk yang berada didepan mereka melaju kencang dan sedikit oleng. Sepertinya rem truk itu sedang tak bisa digunakan. Mungkin bisa dibilang rem nya Blong.

"SA, ADA MOBIL DIDEPAN!!"teriak Asya menyadari truk yang berada didepan mereka.

"AAAAAAAA!"teriak Mereka bersamaan.

Hingga....Brakk

Kejadian itu sungguh sangat cepat sehingga Aksa tak bisa mengendalikan sepedanya. Truk itu menghantam mereka mengakibatkan Asya dan Aksa terpental cukup jauh. Kepala Asya dan Aksa sudah berlumuran darah.

Asya sudah kehilangan kesadaran nya saat truk itu menghantam mereka.

"Maaf ay, a-aku gak bis-bisa jag-ain kamu"gumam Aksa yang melihat keadaan kekasihnya yang sudah berlumuran darah sebelum ia kehilangan kesadarannya.

Banyak orang mengerumuni mereka tetapi tak ada salah satu dari mereka yang ingin memanggil Ambulans.

"Permisi"Suara itu berasal dari seorang wanita dengan pakaian layaknya seorang Guru. Mereka yang mengerumuni itu melihatnya, mereka langsung memberikan jalan untuk wanita itu.

"Astaghfirullah. AKSA! LUVI!"wanita itu terkejut ketika melihat korban kecelakaan itu adalah Muridnya.

"PAK TOLONG BAWA MEREKA KE MOBIL SAYA"ucap wanita itu pada bapak-bapak yang hanya menatap korban tersebut dengan kasihan.

Bapak-bapak itu langsung membawa Asya dan Aksa ke mobil wanita itu. Wanita itu bernama Ersa salah satu guru di SMP yang di sekolahi Aksa dan Asya.Guru itu adalah wali kelasnya.

"DOKTER TOLONG MURID SAYA"teriak Ersa di lorong rumah sakit. Suster yang kebetulan melintas pun bertanya"kenapa,buk?"

"Sus,tolong murid saya. Mereka ada di mobil saya. Mereka mengalami kecelakaan. Tolong sus"sungguh Ersa sangat panik.

Mereka dinyatakan kritis karena kecelakaan itu cukup parah. Orang tua mereka tak henti-hentinya menangis sambil berdoa agar anak mereka selamat. Sungguh orang tua mana yang tidak sedih ketika anak mereka di nyatakan kritis.

....

Gaje ya?
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan ✍️

See you👋
Next?☝️

ASYAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang