Happy reading
Malam yang indah dengan taburan bintang yang berada di langit atas sana membuatnya tampak cantik. Seperti gadis yang tengah duduk di tepi kasur ini. Wajahnya yang terlihat bersinar, tapi tidak dengan hatinya yang kesal. Sudah hampir seminggu Aksa tidak menghubunginya, terkadang ia berpikir apakah Aksa sudah mulai disibukkan dengan univ disana, tapi tidak mungkinlah ini masih di awal-awal. Ia juga berpikir ingin menghubungi Aksa terlebih dahulu tapi rasa gengsi cukup besar pada dirinya. Ya berakhir dirinya yang menunggu dan berharap Aksa menelfon duluan.
"Apa gue chat aja ya?"tanya Asya pada dirinya sendiri.
"Tapi gue gengsi, ntar kalau dia jadi baper gimana. Gimana kalau dia gak angkat telfon gue? Dia masih marah gak sih?"
"Aksa yang dulunya manja kok sekarang jadi cuek ya?"beribu pertanyaan sudah bersarang di pikirannya.
"Ishh, udah lah! Mending gue nonton Drakor yang udah pasti nyenengin, tapi sayang gak bisa digapai"putus Asya
Ia pun memutuskan untuk nonton dengan laptop yang berada di pangkuannya. Melupakan segala pertanyaan dan pikirannya yang tertuju pada Aksa.
Waktu berlalu begitu cepat hingga ia tidak menyadari bahwa ia sudah berada diujung episode. Tetapi rasa ngantuk belum juga datang."Besok ada kelas siang, jadi boleh lah tidur lambat sedikit"monolog Asya. Ia sekarang sudah diterima di sebuah universitas yang ada di jakarta, ia masuk jurusan kedokteran. Dokter adalah cita-citanya dari kecil dan semoga saja terwujud tanpa ada halangan yang cukup besar.
.....
Di sebuah negara tepatnya di Amerika terdapat seorang lelaki yang menggunakan kemeja putih tengah duduk di taman dekat kampus. Ia memandang orang-orang dengan datar, moodnya sedang buruk sekarang. Menjalani hari-hari di negara orang bukanlah kemauannya, ini semua murni keterpaksaan.
Ia menghela nafas panjang kala ia melihat isi room chatnya dengan sang kekasih. Ia rindu dengan gadisnya itu, namun ia masih belum berani menghubunginya terlebih dulu. Mereka larut dalam kerinduan. Tapi juga larut dalam keegoisan.
"Kangen banget sama kamu Ay"lirih lelaki itu sedih.
"Pasti kamu udah keterima di univ yang kamu mau, aku gak bisa jagain kamu secara langsung Ay, tapi tenang aja aku udah suruh orang buat ngawasin kamu biar kamu bisa ketauan gatel apa engga sama orang disana"ucapnya sendiri.
"Huuuh"
"Ayo Aksa semangat biar bisa nikahin Asya"ucapnya menyemangati diri sendiri. Ia bangkit dari duduknya. Ia ada kelas sekarang dan ia tidak boleh telat kalau telat bisa mati dia, karena sudah mendapatkan banyak peringatan dari dosen.
Saat menuju ruang kelas tanpa disengaja ada seorang gadis menabraknya, buku-buku yang gadis itu bawa berjatuhan ke tanah.
"Eh, sorry"ucap Aksa sambil membantu gadis itu untuk mengambil buku-buku, setelah selesai ia langsung berdiri dan ingin meninggalkan gadis itu, tapi tangannya tiba-tiba di tarik. Aksa yang merasakan itu langsung menengok ke belakang dengan raut wajah bingung, wajahnya seolah bertanya.
"Orang Indonesia?"tanya gadis itu tiba-tiba. Aksa yang mendengar itu sedikit terkejut, ia tidak mengira bahwa gadis ini bisa berbahasa Indonesia.
"Iya?"
"Kenalin gue Lyinisa, orang Indo juga kok"
"Kok bisa tau gue orang indo?"tanya Aksa
"Nebak aja sih"
"Oh, bisa lepasin?"ucap Aksa sambil melirik tangannya yang masih di pegang oleh Lyini.
"Eh maaf"Lyini langsung saja melapaskannya.
Setelah terlepas Aksa langsung saja meninggalkan Lyini tanpa sepatah kata sedikit pun.
"WOI NAMA LO SIAPA?!"teriak Lyini melengking tanpa memperdulikan sekitarnya.
Banyak orang menatap Lyini dengan heran, bagaimana tidak heran suara yang nyaring dengan bahasa yang berbeda. Apalagi suara itu cukup mengganggu ketenangan mereka.
"Gak penting."
Itulah yang Aksa ucapkan. Dia merasa sedikit risih ketika melihat seorang gadis yang entah dengan sengaja atau tidak menyentuhnya dengan langsung. Tetapi kalau gadisnya itu tidak masalah. Sering sekali ia mengalami hal seperti itu selama ada di negara ini dan sangat membuatnya benci.
"Dingin banget orangnya, jadi ngerasa tertantang deh"
Seperti itulah katanya. Ngerasa terikat dengan sikap Aksa yang baginya sedikit mengagumkan. Baru pertama kali ketemu saja ia sudah di buat terpesona dengan keindahannya. Bagai Anala yang membara, seperti itulah semangatnya untuk mendapatkan lelaki tadi.
Entah apa yang akan ia lakukan selanjutnya, tapi yang pasti ia akan mencoba untuk mendapatkan lelaki yang sudah merebut hatinya pada pandangan pertama. Apa yang ia inginkan harus terwujud apapun caranya dan itulah prinsip yang telah ia tetapkan sejak dulu.
"Tunggu gue ya sayang"ucap Lyini dengan senyuman khasnya. Setelah itu ia memilih untuk memasuki ruang kelasnya.
Sedangkan Aksa berjalan menaiki tangga dengan santai, ruang kelasnya berada di atas dan ia lebih memilih untuk menaiki tangga dari pada lift. Tatapannya setia datar meski ada beberapa mahasiswa yang tersenyum kepada nya, tapi dia tidak peduli dengan itu semua. Setelah beberapa menit kemudian Aksa telah sampai pada ruang kelasnya. Dosen masih belum datang, jadi ia membuka hpnya dan membuka galeri yang penuh dengan foto sang gadis. Ia terus menggeser-geser foto-foto gadis cantiknya, beginilah caranya agar rasa rindu pada sang gadis terobati meski hanya sedikit.
Aksa rindu gadisnya, ia ingin bertemu, memeluk dengan erat tubuh gadis itu. Ingin bercerita banyak hal, ingin menangis dalam pelukan gadisnya dan mencurahkan segala masalahnya, ingin bermanja-manja dengan sang gadis dan banyak hal lagi yang ia rindukan.
Kalau kata Dilan "Jangan rindu. Ini berat. kau takkan kuat. Biar aku saja"
Tapi apa nyatanya? Ia tidak seperti Dilan yang bisa menahan rindu, ia lemah dalam hal ini. Biarlah orang-orang bilang dia lebay, ia tidak peduli.
.........
Semakin lama semakin gaje😭🔥
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan 🙏Hmm, kira-kira nanti end nya gimana yaa?
Jangan lupa vote yaa!!! Gue maksaa!
![](https://img.wattpad.com/cover/359290108-288-k403747.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYAKSA [On Going]
Teen Fiction[Dilarang keras plagiat!!] [Cerita ini murni dari pikiran saya,jadi jika ada kesamaan nama Tokoh atau alur itu sebuah ketidaksengajaan🙏] ❗AKAN DIREVISI SETELAH END❗ ****** Menceritakan tentang pasangan remaja yang dipertemukan setelah beberapa tahu...