24.Keisya

410 13 0
                                        

This my first story'

Happy reading

"Sa,sakit gak?"tanya El

"Lo pikir aja bego! Ini ketusuk,Lo bayangin aja nih pisau masuk ke perut,sakit gak?"emosi Nabil, pasalnya El selalu bertanya hal itu yang malah membuat Aksa dan dia muak mendengarnya.

Mereka sekarang lagi ngejenguk Aksa di rumah sakit.Hanya ada El dan Nabil kalau Mala dan Asya sekarang lagi makan di kantin RS.

"Hehehe"cengir El

"Bego!"umpat Aksa yang masih terbaring di kasur rumah sakit dengan tangan yang masih diinfus.Ia menatap lekat pintu putih, tapi masih belum menampakkan seseorang yang ia tunggu.Kenapa dia lama sekali?

"Bil,tolong susulin Asya sama Mala di kantin dong"pinta Aksa,ia beralih menatap Nabil yang duduk di sofa dengan El di samping

"Sa,orang makan jangan diganggu"jawab El.Ini yang disuruh siapa yang ngejawab siapa,emang dasar si El

"Halo guys,Mala yang cantik datang dengan makanan yang super enak"suara itu berasal dari seorang Mala yang baru saja datang dengan tangan yang menenteng plastik yang berisi makanan

"Asikk"

"Asya mana?"tanya Aksa,ia tak melihatnya bersama Mala

"Ke toilet"

Mala menaruh plastik yang ia bawa di meja tepat di depan El dan Nabil.El yang melihat itu langsung saja senang

"Makan kita boy"ucap El senang,ia menepuk pundak Nabil seolah mencurahkan kesenangan

El membuka plastik yang Mala bawa,ia langsung melahap makanan begitu juga dengan Nabil.Kebetulan saat ke sini mereka tak sempat makan

"Santai aja kali El,gue gak minta kok"ucap Mala saat melihat El yang sangat lahap makan

"Ayyy"ucap Aksa saat melihat gadis yang ia tunggu nongol.Asya berjalan santai ke arah Aksa

"Kenapa?"ucap nya lembut

"Laper"

"Kan ini udah ada buburnya"jawab Asya seraya melirik bubur yang berada di atas nakas

"Gak mau itu"tolak Aksa

"Terus? Gak usah makan aja"ucap Asya santai

"Sumpah,ini enak banget Sa"celetuk El dengan tangan yang megang sendok berisi mie goreng

Aksa melihat Nabil dan El makan,makanan itu semuanya enak.Ah,jadi pengen deh

"Ayy,mau itu"tunjuk Aksa ke arah makanan yang di meja di depan El

"Gak"

"Ay"

"Aksa"

"Iya"ucap Aksa ketus

"Buah aja ya?"

"Iya"jawab Aksa

Asya langsung mengambil buah yang sudah di potong di atas nakas, tangannya terulur menyuapi Aksa dan disambut baik olehnya

.....

Di sebuah rumah minimalis modern terdapat seorang dua orang lawan jenis.Entah apa yang mereka bicarakan,tetapi pembicaraan mereka membuat keadaan rumah nampak berbeda.

"Bang Lo harus bantu gue deketin Aksa"ucap Keisya pada seorang lelaki yang tak jauh beda dengannya,lelaki yang menjabat sebagai Abang.

"Gak"jawab si lelaki dengan dingin,ia menatap adiknya tajam

"Lo harus bantu gue atau"jedanya"pacar Lo bakal mati di tangan gue"sambung Keisya

"Emang Lo berani?"

"Apapun itu,bakal gue lakuin demi bisa dapetin Aksa"

"Cih,murahan"ucap lelaki itu menatap remeh lawannya

Tatapan Keisya menajam saat abangnya sendiri ngatain Adiknya murahan.

"Lo ngatain adik Lo sendiri murahan?"

"Lo bukan adik gue!"

"Bang, sadar kita kakak-adik,kita lahir di satu rahim"ucap Keisya

"Satu rahim beda ayah"

"Bang......."

"Lo mau dapetin Aksa kan?"tanya si Abang mengalihkan pembicaraan

"Iya,mau"ucap Keisya semangat, tatapannya berubah menjadi senang

"Usaha sendiri"

"Bang,gua gak bisa kalau Luvi masih ada di hati Aksa, setidaknya bantu gue buat Aksa benci sama Luvi"

"Sadar diri Lo! Kalaupun mereka gak ada hubungan lagi Aksa gak bakal mau sama cewek modelan kayak Lo"

"Dan jangan libatin gue sama rencana busuk Lo itu!"

Lelaki itu langsung meninggalkan Keisya sendiri di ruang tengah.Ia muak dengan tingkah adiknya yang semena-mena,ia kira setelah pulang dari luar negeri sikap Keisya bakal berubah tapi ternyata sama aja.

"Kalau Lo gak mau bantu,biar gue sendiri yang turun tangan"

......
Gaje ya?
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan ✍️

See you 👋
Next

ASYAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang