ASYAKSA [On Going]

34.Bingung

This my first story'

Happy reading

Sudah terbilang 2 hari Asya masih belum ditemukan. Pelacak yang ada di kalung berhasil dirusak oleh orang yang sudah menculik gadisnya. Sekarang tepatnya di kediaman Arya Dwiputra yang tak lain adalah ayah Asya, sedang bingung mencari cara agar putrinya cepat ditemukan.

"Ayah sudah minta kamu buat jaga Asya, tapi kenapa kamu teledor sekarang. Lihat apa yang terjadi, apa kamu mau tanggung jawab ha?!"ucap Arya pada Aksa yang ada di depannya

"Maaf, aku janji bakal nemuin Asya secepatnya"jawab Aksa sambil menundukkan kepala.

Ia juga bingung harus melakukan apa lagi, orang suruhan Arya dan Hendra saja tidak bisa menemukan gadisnya apalagi dirinya. Pihak berwajib juga sudah campur tangan tapi sama sekali tak ada tanda-tanda. Sepertinya orang yang telah menculik Asya adalah orang yang sudah ahli dalam hal seperti ini. Sungguh bersih permainan mu.

"Gue tau Luvi dimana"celetuk Nabil yang sedari tadi hanya diam menyimak. Sedari tadi juga ia berpikir siapa yang membenci Luvi hingga berani menculiknya dan ia tau pelakunya adalah keluarganya sendiri. Orang yang mulai obsesi dengan Aksa hingga berbuat apapun sampai apa yang ia mau tercapai. Contohnya adalah menculik Asya dan Aksa akan menjadi miliknya selamanya

"Dimana?"

"Ikut gue sekarang."Nabil berlari menuju motornya diikuti oleh Aksa dan El kalau Arya tidak bisa ikut karena harus menemani istrinya yang sakit karena putrinya yang tak kunjung pulang.

Perjalanan mereka dipimpin oleh Nabil. Mereka juga sudah masuk dalam kawasan hutan hingga berhenti lah mereka didepan rumah mewah yang sepertinya sudah lama ditinggal terlihat dari cat yang pudar dan atap yang sudah bolong menghilang entah kemana. Aura menyeramkan mulai menyelimuti mereka, tapi tak membuat Aksa takut.

"Lo yakin ini tempatnya?"tanya El merinding melihat tempat ini

"Gue yakin!"sahut Nabil"ayok masuk"titahnya

Mereka masuk dalam rumah terbengkalai itu secara berbarengan. Bau tak sedap mulai masuk dalam indra penciuman mereka. Rumah itu sangatlah besar dengan fasilitas yang masih utuh namun rusak hingga mengeluarkan bau busuk.

"SIAPA KALIAN?!"mereka berbalik badan dan melihat siapa orang yang menghasilkan suara itu. Terdapat tiga orang berbadan kekar yang tengah menatap mereka tajam dan Nabil tau siapa orang tersebut, orang itu adalah orang kepercayaan orang tuanya untuk menjaga dia serta adiknya

"Lo yang siapa?!"sewot El

"Kemana Lo sembunyiin dia?"tanya Nabil

Seakan paham dengan pertanyaan Nabil mereka menjawab."Maaf tuan, kami tidak bisa memberi tau anda"

"Tuan?"

"BERI TAU SEKARANG ATAU LO MAU MATI DITANGAN GUE!!"

"Baik, ikut saya sekarang "

Aksa dan El saling pandang seolah bertanya kenapa orang itu seakan sudah kenal dengan Nabil begitu juga sebaliknya. Mereka mengikuti tiga orang tersebut dan tiba-lah mereka didepan sebuah kamar.

"Pergi Lo!"suruh Nabil dan dipatuhi oleh tiga orang berbadan kekar tadi.

Brak

"Keisya?"celetuk El bingung. Kenapa dia ada disini,apa dia juga korban penculikan itu?

Keisya terkejut dengan kedatangan mereka.Sial, rencananya akan hancur kalau abangnya sendiri sudah ikut campur. Keisya tersadar langsung saja mengambil pisau yang ada di meja dan menodongkannya tepat di leher Asya yang tak sadarkan diri

Aksa menatap tajam Keisya"Lo sakitin Asya Lo mati sekarang juga!"perlahan Aksa mendekat untuk mengambil alih Asya

"Jangan mendekat atau Luvi mati!"ucap Keisya lantang untuk menutupi rasa takutnya, ini semua tidak termasuk dalam rencananya

"Luvi yang mati atau Lo?"Nabil menatap Keisya dingin nan tajam

"Bang, seharusnya Lo bela gue daripada mereka.Gue adik Lo dan mereka cuman teman Lo! Seharusnya Lo dukung gue deket sama Aksa bukan malah sebaliknya!"Keisya berharap Nabil mau membantunya sekarang dan tanpa ia sadari Aksa dengan cepat mengambil alih tubuh Asya dari dirinya

"Tadi tuan Sekarang Abang dan adik?...."batin El bingung

Aksa memeluk tubuh gadisnya dengan erat. Ia bersyukur Asya sudah ditemukan meski dalam keadaan tidak baik-baik saja. Terdapat beberapa lebam yang ada di lengan serta wajah Asya mungkin karena sebuah tamparan atau pukulan.

........
Gaje ya?
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan 🙏

See you 👋
Next