33.Kecolongan

132 6 3
                                    

This my first story'

Happy reading

Di ruangan yang minim akan pencahayaan terdapat seorang gadis yang tengah bercakap dengan pria bertubuh kekar.Hingga disaat selesai bercakap pria bertubuh kekar itu pergi dan menyisakan gadis tadi seorang diri.Setelah perginya lelaki tadi gadis itu menghidupkan saklar lampu dan terjadilah penerangan serta terpampang jelas foto seseorang yang tertempel di dinding dengan coretan merah tanda silang,ia tersenyum tipis saat melihat foto itu.Seseorang dalam foto tersebut akan menjadi sasarannya.Siapa suruh mengambil orang yang sudah ia cap sebagai miliknya.

Di sebuah minimarket terdapat seorang remaja lawan jenis yang tengah memilih barang apa yang ingin dibeli

"Botol yang ini bagus kan?"tanya Asya sambil menunjuk botol berwarna biru pada cowok disampingnya

"Bagusan yang pink ini Ay"jawab Aksa

"Keknya biru lebih bagus deh"ucap Asya

"Ih tapi pink lebih bagus tau"

"Lo suka?"tanya Asya bingung,ini Aksa kenapa ngebet banget mau yang pink padahal ia yang ingin beli

"Aku-kamu,Ay"peringat Aksa ni gadisnya bendel banget sih

"Kamu suka?"tanya Asya ulang

"Iya aku suka, warnanya bagus,cerah lagi"sahut Aksa semangat

"Cowok kok suka warna pink"ejek Asya

"Ya udahlah ambil keduanya aja.Ribet banget jadi orang"ucap Aksa langsung mengambil dua botol pink dan biru dan memasukkannya ke dalam keranjang yang Asya pegang, setelah itu Aksa berlalu berjalan duluan tanpa menunggu Asya,toh barang yang mau dibeli sudah terkumpul semua

"Marah keknya nih"gumam Asya.Ia langsung lari mengejar Aksa yang sudah di tempat pembayaran

Setelah itu mereka memutuskan untuk segera pulang karena waktu sudah menjelang sore.Mereka menggunakan mobil Aksa,karena motornya sedang diservis

"Sa,beli bakso yok"ajak Asya

"Kan tadi udah beli mie goreng sebelum ke sana Ay.Nanti perutnya sakit lohh kebanyakan makan"ucap Aksa,ia tau Asya ini tipe orang yang gak boleh telat makan dan tidak bisa menampung banyak makanan,karena setelah itu pasti sakit perut atau tidak mual.

"Tapi aku masih laper,cuman semangkok deh"

"Jangan pedes ya?"

"Yah........ ,"

"Atau gak sama sekali"

"Oke"

Saat melihat sebuah warung makan Aksa langsung memberhentikan mobilnya diparkiran dan turun dari mobil diikuti oleh Asya.

"Ay,kamu tunggu sini dulu ya,aku mau ke toilet bentar"ujar Aksa untuk menyuruh Asya menunggu dirinya di samping mobilnya berada.

Asya mengangguk"jangan lama."

Asya menatap kendaraan yang berlalu-lalang di jalan.Tanpa ia sadari sebuah mobil hitam parkir disamping mobil Aksa dan turunnya pengendara mobil tersebut dengan pakaian serba hitam tak lupa juga masker hitam yang menutupi mulutnya agar tidak ketauan siapa dirinya.Pengendara itu adalah pria bertubuh kekar dan besar berjumlah dua orang,mereka mendekati Asya dengan hati-hati agar mangsanya tak lari.Hingga......

"Emphhhh" Asya jatuh pingsan saat sebuah kain membekap mulut serta hidungnya hingga membuatnya sulit bernafas.Pria serba hitam tersebut langsung ngangkat tubuh Asya menuju mobil hitam mereka,parkiran yang sepi membuat aksi mereka lancar tanpa ada kendala.Mobil mereka melaju dengan kencang meninggalkan parkiran tempat makan tersebut

"Ay,aku udah sele......,"Aksa tak melanjutkan ucapannya saat tidak melihat keberadaan gadisnya

"Ay"Aksa langsung membuka pintu mobil tapi nihil, gadisnya tidak ada disana.Kemana gadisnya pergi? atau sudah duluan?,ah tapi tidak mungkin

"Asya"panggil-nya

Tiba-tiba saja ia menemukan sebuah gelang emas yang tergeletak di tanah dalam keadaan sudah putus dan ia yakin ini adalah milik Asya.

"Shit! Kecolongan gue"batin Aksa

Aksa langsung naik ke mobilnya dengan terburu-buru, mobilnya melaju dengan kencang membelah jalan raya yang padat akan kendaraan lain.Sekarang tujuannya adalah rumah Nabil.Ia akan menyuruh Nabil untuk melacak keberadaan Asya sekarang,ia sempat dulu memberi Asya hadiah sebuah kalung dengan liontin perak dan gelang emas yang sudah diberi alat pelacak oleh Nabil untuk berjaga-jaga.Dan sekarang hal yang Aksa takutkan terjadi, gadisnya menghilang entah diculik atau gimana ia tidak tau.

Pikirannya campur aduk sekarang.Ia takut akan kehilangan Asya lagi dan ia tak tau seberapa hancurnya dia jika hal itu terjadi.Ingatan-nya kembali ke masa lampau dimana ia kecelakaan bersama Asya hingga mengakibatkan perpisahan yang sama sekali tak ia inginkan.Oh,jangan sampai hal itu terjadi lagi.

........
Gaje ya?
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan ✍️

See you 👋
Next

ASYAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang