28.Pilihan yang sulit

212 10 3
                                    

This my first story'

Happy reading

Datangnya seseorang yang dicintai memang mampu membuat Aksa sedari tadi senyum tak jelas,ia ingat dengan dirinya yang mengklaim bahwa Asya sebagai pacarnya.Luvi Anastasya sudah resmi menjadi miliknya! Sungguh ia sangat senang sekarang,orang yang ia harapkan bertahun lamanya sudah kembali ke dalam pelukannya.Aksa tak akan membiarkan gadisnya kembali meninggalkan dirinya.

Pada intinya cinta itu buta,mampu membuat seseorang melakukan apapun demi itu bahkan mati sekalipun akan rela jika itu tentang rasa cinta dan itulah yang Aksa rasakan saat ini,ia buta dengan cintanya Asya yang mampu membuatnya tak berkutik.Sungguh cinta itu sangat memabukkan dirinya.

"Jangan pernah tinggalin gue ya? Gue gak tau gimana gue nanti kalau sampai kehilangan Lo untuk keduakalinya,buat yang pertama aja gue udah sesek apalagi yang kedua"

"Kita bakal sama-sama terus sampai takdir memisahkan"monolog Aksa sambil melihat foto dirinya dengan gadis berkepang dua,foto itu diambil saat mereka masih SMP.
Ia tersenyum tipis melihat gadisnya yang tersenyum lebar.Rasanya sangat Dejavu

"Bang, dipanggil Ayah ke ruangan kerja"ujar Mala dari balik pintu

"Iya"

Hingga disaat inilah ia berada,di ruang kerja Hendrawan-ayahnya.Entah apa yang tujuan ayah-nya menyuruhnya ke sini,ia juga bingung

"Yah"

Hendrawan menatap putranya serius"Bang,nanti mau lanjut ke mana?"tanya-nya

"Kuliah? Aku sih mau ngikut Asya aja"jawab Aksa

"Kamu mau gak kuliah di luar negeri?"ucap Hendrawan"kamu bakal jadi pewaris utama perusahaan kakek dan perusahaan itu ada Amerika"timpal Hendra

"Yah.....,"

"Bang, kamu satu-satunya cucu laki-laki dan kakek mau kamu yang ngurus perusahaan itu"

"Aku bakal urus itu Yah, tapi aku gak mau kuliah disana .Aku gak mau pisah lagi sama Asya"

"Bang, kalau kamu melanjutkan pendidikan disana itu supaya kamu bisa langsung belajar ngurus perusahaan. Ayah dan kakek mau kamu belajar dari sekarang"

"Aku pikir-pikir dulu."Aksa langsung pergi dari sana

"Demi kebaikan kamu bang,"lirih Hendrawan

Dengan perasaan yang campur aduk Aksa kembali ke kamarnya.Perkataan ayahnya barusan terus saja berputar dibenak-nya, disisi lain ia tak mau pisah dengan Asya tapi ia juga tak tega jika menolak permintaan kakeknya, pilihan itu sangat membingungkan. Kalau seperti ini jadinya bukan Asya yang meninggalkan tapi malah dirinya.

Ia langsung menjatuhkan diri di kasur empuknya. Ia menatap langit-langit kamar, perasaan bingung masih menyelimuti dirinya. Apa yang harus ia pilih? Gadisnya atau kakeknya?

Tak mau terus larut dalam pikiran itu, ia langsung mengotak-atik hp menelfon seorang gadis yang ia cintai.

"Halo? Ay, kamu udah tidur belum?"

"Kalau gue udah tidur, gue gak bakal angkat! Kenapa Lo nelpon malem-malem gini?"

"Aku kangen"

"Lah? Tadi kan udah ketemu masa udah kangen aja"

"Aku gak mau pisah sama kamu.....a-aku gak mau"ucap Aksa dengan sesegukan

"Hey? Kenapa nangis? Tiba-tiba banget"ucap Asya lembut

"Gapapa. Udah dulu ya Ay, aku ngantuk....I love you"

"I love you too"

Tanpa Aksa sadari terdapat seorang wanita paruh baya yang nguping pembicaraan putranya bersama sang pacar. Ia dapat melihat kesedihan dalam diri putranya bahkan ia melihat dengan jelas punggung anaknya bergetar tanda ia menangis. Apakah segitu tidak bisa putranya pisah dengan sang pacar meski hanya sebentar?

"Bunda ngapain"bisik Hendra tiba-tiba dari belakang Dwi hingga membuat Dwi terkejut dengan bisikan itu. Ia cepat menarik pergelangan suaminya agar lebih jauh dari kamar putranya,ia tak mau Aksa terganggu.

"Kenapa, Bun?"bingung Hendra menatap istrinya

"Ayah yakin sama keputusan ayah? Apa gak bisa di indo aja? Kasian Abang yah,dia baru aja ketemu sama kebahagiaannya masa udah dipisah lagi. Bunda gak mau Aksa sedih lagi, cukup waktu itu aja sekarang jangan"ucap Dwi lirih

Hendrawan tau dengan pikiran istrinya,ia memegang bahu istrinya berusaha untuk meyakinkan"Bun, ini demi kebaikan Abang,demi masa depan Abang dan bunda tenang aja kita bakal pertemukan mereka lagi nanti"ucap Hendra meyakinkan

"Berapa lama?"

"Empat tahun dimulai dari setelah Abang lulus"

.......
Gaje ya?
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan ✍️

See you 👋
Next

ASYAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang