31.Suruhan

236 6 3
                                        

This my first story'

Happy reading

Hari Minggu sudah tiba dengan cuaca yang mendung serta gerimis perlahan turun ke tanah. Cuaca itu sangat mendukung untuk bermalas-malasan begitu juga dengan seorang gadis yang tengah terbungkus dengan selimut tebal miliknya. Asya sama sekali belum membuka matanya, hingga saat seorang cowok tiba-tiba saja menarik selimut secara paksa membuat Asya membuka mata perlahan, ia menggeliat kecil dengan menatap cowok yang telah mengusik tidurnya.

"Hari Minggu bukan waktunya bermalas-malasan, Sya! Bangun Lo! Masakin gue, gue laper nih"ucap Givan,Ia menginap di rumah sepupunya ini karena orangtuanya dan Asya sedang ke luar kota untuk mengurus pekerjaan.

"Goreng telur aja Lo, gue masih ngantuk nih"

"SYA, AYO BANGUNN, GUE LAPER, GUE LAPER, GUE LAPER"rengek Givan dengan sedikit berteriak membuat Asya terpaksa menutup telinga saat mendengar suara Givan yang sangat tak enak didengar.Terpaksa ia bangun dan segera membersihkan dirinya,tak berselang lama Ia turun untuk menyiapkan sarapan pagi.

Ia membuat nasi goreng untuk Givan,dengan lihai tangannya mengaduk nasi yang ada di wajan saat sudah pas dengan rasanya ia menaruh nasi tersebut di piring putih

"Nih, makan!"Asya langsung menaruh piring yang berisi nasi goreng ke hadapan Givan yang tengah tersenyum saat melihat makanan kesukaan-nya yang nampak sangat enak.Tanpa ba-bi-bu ia langsung melahap nasi goreng itu,sangatlah enak.

Sedangkan Asya ia memilih makan roti dengan selai coklat daripada nasi goreng. Mereka makan dengan nikmat tanpa ada percakapan.

"Cuci piringnya"titah Asya pada Givan yang sudah selesai makan, ia beranjak ke ruang tamu untuk bersantai biasa.Hingga Givan datang menyandarkan kepalanya di bahu Asya.

"Kenapa Lo?"bingung Asya, tak biasanya dia seperti ini

"Gue kangen sama Cantika"lirih Givan

"Dia udah tenang disana Van, kalau Lo tetap berlarut dalam kesedihan Cantika juga bakal sedih ngeliat pacarnya yang kayak gini."Asya mengusap rambut Givan dengan lembut

Cantika adalah pacar Givan yang sudah meninggal tiga bulan yang lalu. Dia meninggal karena penyakit kanker yang ia derita. Berita meninggal-nya Cantika sangat membuat hati Givan terluka, hingga saat ini luka itu masih membekas dihatinya. Jujur ia masih belum ikhlas dengan kepergian kekasihnya, ia sangat mencintai gadis itu.

"Ikhlas Van"

"Hm,gue usahain"

"Assalamualaikum, Ay......,"ucap Aksa menggantung saat melihat kekasihnya tengah mengusap kepala yang menyandar di bahunya. Givan dan Asya langsung menatap Aksa yang tengah berada di ambang pintu

"Hai"ucap Asya

"Ngapain Lo kesini?"ketus Aksa pada Givan sambil berjalan dan duduk di tengah-tengah antara Asya dan Givan.Ia melingkarkan tangannya di pinggang Asya dengan posesif seakan tak membiarkan Givan untuk berada didekat kekasihnya yang cantik ini

"Terserah gue dong, ini rumah sepupu gue! Seharusnya tu gue yang nanya, Lo ngapain ke sini?"sewot Givan,ia menatap geli kelakuan Aksa

"Ini rumah pacar gue, gue berhak kesini"

"Cih, mual gue liat muka Lo yang sok ganteng."Givan beranjak pergi dari ruang tamu untuk segera ke kamarnya

" GUE EMANG GANTENG!"

"Udah Sa!"

"Dia ngapain kesini,Ay?"

"Nginep"

"Ya ngapain?"

"Kepo Lo"

"Aku-kamu Ay"ucap Aksa dingin. Ia tak suka ketika Asya memanggil seperti itu

"Ulululu ,Maaf ya baby boy ? "gemas Asya saat melihat Aksa yang ngambek

"Dimaafin, tapi jangan diulang lagi"ucap Aksa

"Gak janji"

"Luvi Anastasya!"

"Iya?"

......

"Gue mau Lo culik ni cewek dan bawa dia ke gudang dekat hutan gimana pun caranya"ucap seorang gadis pada sosok berbadan kekar suruhannya

"Baik"

"Jangan sampai gagal! Soal bayarannya sesuai dengan hasil kerja Lo bagus atau enggak"ucap gadis itu

"Baik"

"Gue tunggu kabar baiknya"

Sosok berbadan kekar itu langsung meninggalkan bos-nya. Ia akan melaksanakan tugasnya dengan baik, ia juga sudah mendapatkan foto gadis yang akan ia culik agar bisa memudahkan untuk menyelesaikan misinya

"Tunggu aja tanggal mainnya Luvi Anastasya"batin gadis itu dengan tersenyum miring

.......
Gaje ya?
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan

See you 👋
Next

ASYAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang