12.Kritis

551 18 0
                                        

This my first story'

This my first story'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Hingga disinilah Aksa berada, di ruangan rawat Asya  Dengan susah payah Aksa kesini untuk melihat keadaannya. Susah untuk ia membujuk Dwi agar bisa membantunya untuk bertemu dengan orang yang ia khawatirkan.

Flashback on

"Bun"

"Enggak Sa! Kamu juga baru sadar ,lihat kondisi mu. Kamu masih lemah, Bunda gak mau kalau kamu nanti drop"bentak Dwi dengan emosi.

"Bunda bentak aku?"tatapan kecewa mulai tersirat di mata Aksa. Ia hanya ingin ketemu dengan gadisnya itu, tapi kenapa bundanya larang. Ia tau kondisinya juga masih lemah tapi ia bisa untuk kuat.

"Bunda cuman khawatir sama kamu sayang, nanti aja ya? kalau kondisi kamu jauh lebih baik"ucap Dwi

Aksa memalingkan wajahnya, tak mau melihat wajah bundanya. Rasanya sangat sesak.

"Udahlah Bun izinin aja, nanti Mala yang jagain"celetuk Mala yang berada di ambang pintu, ia berjalan ke arah bundanya dan langsung memegang pundak bundanya untuk meyakinkan.

"Tapi—"

"Udah Bun, ini Ayah bawa kursi roda"sela suaminya yang berjalan seraya mendorong kursi roda.

Dwi mengalah saat ini, meskipun hatinya masih melarang. Ia lihat putranya yang menangis tapi tak menimbulkan suara. Kata orang, nangis tapi tak menimbulkan suara adalah tangisan yang sangat memilukan.

"Aksa maafin Bunda ya, Bunda bakal izinin kamu tapi harus sama Mala"ucap Dwi lembut.

"Iya"

Aksa duduk di kursi roda yang ayahnya ambil dan di dorong oleh Mala dengan selang infus yang masih melekat di tangannya.

"Mal, Asya gak bakal ninggalin gue kan?"celetuk Aksa.

Lagi dan lagi Aksa menanyakan hal itu. Apakah setakut itu dia ditinggalkan oleh Asya?

"Gak bakal bang"jawab Mala yang setia mendorong kursi roda itu. Hingga sampailah mereka di depan ruangan yang Asya tempati.

Ceklek

Suara pintu yang terbuka dan menampilkan seorang gadis yang terbaring lemah tak berdaya dengan berbagai alat medis yang melekat pada tubuhnya.

ASYAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang