20.Mimpi

510 16 0
                                        

This my first story'

Happy reading

"Segampang itu kamu bujuk Aksa makan? Bunda aja susah banget loh ngebujuk dia. Aksa kalau sakit itu emang cerewett banget kadang rewel juga sih"cerita Dwi pada Asya yang berada di samping nya.

"Gampang kok Bun bujuk Aksa makan dan minum obat,"jawab Asya

Asya sekarang masih berada di rumah Aksa, ia sedang ngobrol ringan dengan Dwi dan Kamala di ruang tamu dengan minuman serta makanan ringan yang di sediakan oleh Dwi. Tadi Asya mau-Nya langsung pulang, tetapi Dwi malah memaksanya untuk ngobrol sebentar.

"Bun.....,"

"Aaaaaa, Bundaaa!"teriakan itu memotong ucapan Asya, teriakan yang berasal dari kamar yang Aksa tempati.

"Abang kenapa lagi, Bun?"bingun Mala, ia juga sempat terkejut dengan suara kencang milik sang Abang.

"Gak tau"

"Huwaaaa, Bundaa"

Dwi langsung saja berjalan menuju kamar sang putra. Ia sudah biasa dengan sifat Aksa ketika sakit. Rewel seperti anak kecil

Asya dan Kamala juga langsung mengikuti jalan Dwi dari belakang. Asya juga sedikit penasaran dengan teriakan cowok yang merepotkannya malam-malam begini.

"Huaaaaa, Bundaa"

"Kenapa sih, Sa?"tanya Dwi saat sudah masuk ke kamar Aksa begitu juga dengan Mala dan Asya. Seketika Asya bingung dengan Aksa yang sudah berlinang air mata dengan telapak tangan yang membekap mulutnya sendiri. Perasaan saat ia tinggal Aksa sudah terpejam, tapi sekarang tu anak kenapa? Pikir Asya.

"Mual, Bun. Pengen muntah,"ucap Aksa

"Ya, pergi ke kamar mandi lah kalau mau muntah,"celetuk Mala

"Aelah baru gitu doang, cengeng banget Lo!"ucap Mala menatap sini sang Abang. Badan emang gede tapi sifat kek anak kecil, itulah Aksa.

"Sini, biar bunda bantu"ujar Dwi dengan tangan yang sudah siap untuk membantu Aksa ke kamar mandi untuk memuntahkan yang mengganggu ketenangan putranya.

"Gak mau! Mau sama Asya, Bun"

Hal itu membuat Asya melotot tak percaya, apa dia gak salah dengar nih? Ia menatap Aksa tak percaya, masa harus dirinya sih. Ia pikir setelah ini ia bisa pulang, tapi ternyata, masih ada hal yang akan melibatkan dirinya.

"Aksa jangan ngerepotin....,"

"Udah, Bun biar sama Asya aja"

"Tapi...,"

"Gapapa Bun"ucap Asya seraya tersenyum tipis meyakinkan Dwi

"Huaaa, gak tahan lagi!"pekik Aksa

Asya langsung membantu Aksa untuk berdiri dan memapah Aksa ke kamar mandi.

"Ay, tenggorokan aku sakit"ucap Aksa saat sudah menuntaskan yang mengganggu ketenangannya. Ia memuntahkan seluruh isi perutnya.

"Sabar, ya Cil"

.....

Setelah pulang dari rumah Aksa. Asya langsung tepar di atas kasur yang empuk. Dia pulang jam 10 malam dan mendapati rumah yang sudah sepi seperti tak berpenghuni, orang tuanya entah kenapa lebih awal tidur tak seperti biasanya.

"Huh"

"Tidur, enak nih"monolog Asya

Dia pun memilih untuk tidur saat merasakan mata yang sudah berat ingin dipejamkan. Rasanya sangat menguras tenaga saat menemani Aksa yang sangat rewel seperti anak kecil. Aksa yang selalu mengadukan rasa sakit yang ia rasakan, sangatlah membuat-nya kewalahan sendiri. Mulai dari mual ,pusing, sakit tenggorokan, lah.

"Ay, main yok"ajak seorang cowok dengan seragam putih-biru

"Kemana?"jawab cewek yang memakai seragam yang sama dengan berbinar.

"Hmm? Kamu mau kemana?"tanya cowok itu balik

"Jalan-jalan ke taman"jawab cewek itu senang

"Oke"

Nampak seorang remaja SMP yang baru saja pulang sekolah jalan-jalan di taman yang penuh dengan bunga-bunga cantik dan berbagai warna,cdari kuning, putih, merah, orange, dll.Tapi yang menarik perhatian cowok itu adalah yang berwarna kuning cerah. Ia memetik satu bunga warna kuning.

"Ay, liat sini deh,"titahnya

"Ap....,"

Cowok itu langsung saja menyelipkan bunga yang baru saja ia petik di telinga cewek di hadapannya. Cewek itu pun terkejut dengan tindakan tiba-tiba yang dilakukan oleh pacarnya.

"Apasih, Sa"terlihat wajah cewek itu yang memerah dan salah tingkah.

"Huh"

Asya terbangun dari tidurnya saat jam 4 pagi, terlihat wajahnya yang sedikit bingung disertai keringat yang berada di pelepis.

Ia bingung, siapa cowok yang ada di mimpi nya? Kenapa ia nampak sangat akrab dengan cowok itu? Wajahnya cowok itu tidak terlalu jelas, wajahnya buram membuat nya tidak bisa melihat jelas wajah cowok yang ada di mimpi itu.

"Siapa cowok itu"gumam Asya

Tapi saat mendengar suaranya, seperti suara...

.....
Gaje ya?
Typo bertebaran 🙏
Penulisan masih berantakan

See you 👋
Next

ASYAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang