ASYAKSA [On Going]

1.Murid baru

This is my first story'

Happy reading

....

"Morning Bun, Yah"sapa seorang gadis dengan tas yang berada di sebelah pundaknya

"Pagi, sayang"

"Hari ini, hari pertama kamu masuk sekolah kan?"tanya pria yang bernama Arya Dwiputra seraya memakan nasi goreng buatan sang istri tercinta.

"Iya"jawab Luvi seadanya.

"Nanti,di sekolah baru jangan nakal,"ucap seorang wanita yang bernama Sisil Kirana sambil menuangkan susu untuk Luvi, lalu ia sodorkan ke anak nya itu.

Sisil dan Arya adalah orang tua Luvi.
Ayah Luvi adalah pengusaha sukses di Bandung,tetapi dia pindah ke Jakarta. Dan Ibu Luvi adalah pemilik restoran Golden yang cukup terkenal di kalangan anak muda.

"Iya, bunda yang tersayang"jawab Luvi dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.

"Nanti, berangkat sama ayah ya,"ucap Bunda Sisil sambil mengelus kepala sang putri

"Gak, nanti Aku mau naik motor aja"tolak Luvi dengan lembut kepada Bundanya.

"Sayang, ini kita baru pindah, kalau kamu sesat gimana?"

"Gak akan bunda, aku tau kok jalannya"

"Biarin aja Bun, nanti ayah ikutin dari belakang"ucap ayah Arya yang sedari tadi hanya diam mendengar istri dan putri nya berbicara.

"Hmm, tapi hati-hati"jawab Bunda Sisil pasrah akan keputusan sang suami.

"Aku udah selesai, aku berangkat Bun, Yah"ucap Luvi dan segera salim dengan kedua orang tua nya.

Luvi segera mengambil tasnya di ruang tamu dan berjalan ke arah garasi tempat motor tercinta berada.

"Ayah, berangkat Bun"ucap ayah Arya

"Hati-hati"jawab Bunda Sisil seraya salim dengan suami nya.

....

Seorang lelaki tampan, tinggi, dan memiliki rahang yang tegas sedang duduk di atas motornya dengan mulut yang sibuk mengunyah permen karet. Dia adalah Aksa Dirga, lelaki dengan sejuta pesona di sekolah SMA NUSANTARA.

Brumm,brumm.

Seorang gadis datang dengan motor Vario dan helm yang melekat pada kepalanya. Gadis itu adalah Luvi. Luvi segera memarkirkan kendaraan nya pada tempat yang kosong, kemudian ia segera melepaskan helmnya dan memperlihatkan wajah cantik Luvi dengan rambut pendek yang dibiarkan tergerai bebas.

Lelaki tadi yang sedang sibuk mengunyah permen karet pun terkejut dengan datangnya seorang gadis yang sama sekali tak pernah ia lihat di sekolah selama ini. Cantik pula.

Luvi menatap datar sekeliling manusia yang berada di sekitarnya, lalu ia berjalan menuju ruangan kepsek seraya membuka bungkus permen dan segera ia masukkan ke dalam mulutnya.

"Eh, kamu anak pindahan dari Bandung itu ya?"tanya guru yang sedang melintas.

Luvi pun berhenti ketika seorang guru bertanya kepadanya. Luvi segera melepaskan permen yang ada di mulut nya dan menjawab"Iya, buk."

"Oooh, mari saya antar ke ruangannya pak kepsek"ucap guru itu menawarkan.

Mereka pun berjalan melewati beberapa kelas. Banyak dari siswa siswi yang berjalan melirik ke arah Luvi, Luvi pun hanya acuh dengan lirikan itu. Saat mereka sampai di ruangan kepsek guru yang mengantarnya tadi mempersilahkan Luvi untuk masuk.