Tepat pukul 07.00 pagi semua hidangan sudah selesai di buat, Abel juga sudah mencuci tangannya yang bau bawang tadi . Kemudian ia duduk di di ruang tengah sembari menunggu kak Kenan turun dari kamarnya.
'Haisssss ! Lama sekali , kenapa belum bangun- bangun juga." Abel uring - uringan sendiri.
Tak begitu lama , Kenan keluar dari kamarnya. ia berjalan menuju lift untuk turun ke lantai bawah dengan baju yang sudah rapi ala anak kampus jaman sekarang. Dari kejauhan Kenan dapat melihat Abel yang tengah menutupi wajahnya dengan kedua tanggannya.
"Apa yang sedang anak itu lakukan? untuk apa dia disana?" batin Kenan, setelah lift yang di naiki Kenan berada di lanta bawa ia terus berjalan menghampiri Abel.
"Abel ! apa yang sedang kamu lakukan?" seru Kenan yang ikut duduk di sebelah Abel.
Mendengar suara Kenan , Abel langsung membuka kedua tanggannya yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya.
"Kak Ken! " Abel tersenyum ke arah Kenan , " Selamat pagi ,Kak !" sapa Abel.
"Pagi juga ,Abel . kamu sedang apa di sini?"
"Menunggu kakak !"
"Menunggu ku ? untuk apa?" Kenan mengernyitkan dahinya.
"Kak Kenan , kapan Abel bisa sekolah lagi? kemarin juga katanya mau ajak Abel jalan - jalan . tapi kakak gak pulang - pulang aku tungguin kemarin. " ucap Abel dengan mulut yang di mejukan kedepan seperti bebek.
"Aisss , maafkan kakak ya Abel , kemari kakak ada urusan yang mendadak jadi setelah pilang kuliah aku langsung ke kantor ." jelas Kenan pada Abel.
"Seharusnya kakak kasi kabar ke aku , biar aku gak nungguin kak kayak orang gila."
"Baik lah , lain kakak akan menghubungi mansion dan kasi kabar ke kamu . Maafin kakak ya Abel ."
"Hem . . baiklah , tapi aku kapan sekolah lagi kak Kenan?" tanya abel sekali lagi.
"Ahh iya , Besok kamu sudah bisa mulai sekolah lagi. semuanya sudah aku urus kamu tinggal belajar yang rajin , okk.. " ucap Kenan sambil mengangkat sebelah tanganya untuk mengajak Abel tos.
Abel menyambut tangan itu dengan senyum yang lebar.
"Abel . . Nanti ada orang yang datang ke rumah untuk mengantar seragam sekolah dan buku pelajaran untuk kamu sekolah besok ."
"Benarkah kak ? wahhh . . . aku akan menunggu kedatangannya." ucap Abel eksaited,ia loncat - loncat kegirangan.
Kenan ikut tersenyum melihat Abel yang tersenyum lepas tanpa beban itu . tingkahnya sangat menggemaskan.
"Sudah jangan loncat - loncat seperti itu Bel, nanti kamu jatuh."
" Ayo kita makan aja , kakak sebentar lagi harus berangkat kulia pagi." Kenan bnagkit dari duduknya berjalan menuju meja makan.
Kenan yang sudah sampai di mejah makan, memutar balik langkahnya dan menghampiri Abel yang tengah menari - nari tak jelas. Kenan hanya tersenyum tipis, lalu Kenan menarik tangan Abel pelan . " sudah cukup loncat - loncat dan menari - narinya , ayo kita makan kakak sudah lapar."
"He he he , Abel sangat bahagia pagi ini . trimakasi kak Kenan , kakak terbaik .' abel mengangkat kedua jempolnya untuk Kenan.
Kenan hanya tersenyum menanggapi ocean Abel .
"Ayok , makanannya nanti keburu dingin." ajak Kenan.
Abel hanya mengangguk dan mengikuti langkah Kenan dari belakang.
sesampainya di meja makan kenan menarik kursi untuknya duduk , tak lupa ia juga melakukan yang sama untuk abel . mereka duduk di kursi masing - masing dengan tenang.
"Abel , sini piringmu biar kakak ambilkan untukmu .' ucap Kenan.
"tak usa kak Abel bisa ambil sendiri kok. Abel kan udah besar harus belajar mandiri."
※※※※

KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak sepupu pelindungku
Fiksi RemajaWarning !!! banyak mengandung adegan 21+++ Abellia putri ( 10 ) memiliki nasib yang begitu malang , kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan . Abel tumbuh besar bersama kakak sepupunya Kenan Aditama (18) karna tak ada satu kerabatpun yang ing...