Perlahan tapi pasti, semua orang yang Dayana sayangi pergi meninggalkan Dayana. Mulai dari Mama, Papa, Kakak, Oma, Arkana, apakah sekarang Arjuna juga akan pergi meninggalkannya?
Terlalu banyak luka yang tersimpan, fisiknya tak berdarah, tapi hatin...
○○○○○○○ "Tujuanku hanya satu sekarang, yaitu membuatmu bahagia, Dayana Ishana Tara" ~ ~ ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bahagia. Itulah yang Dayana rasakan saat ini, mendapatkan pasangan yang begitu mencintainya. Dayana akui, ia memang gagal dalam hubungan keluarga. Tapi ia bertekad, dalam hubungan asmaranya, iatak boleh gagal.
Saat ini, Dayana dan Arkana sedang makan dikantin, mereka menyantap begitu banyak makanan, seperti yang kita tahu, mereka berdua memiliki perut karung, makan sedikit tidak akan kenyang.
Banyak pasang mata yang mengarah ke mereka berdua, tapi Arkana terus melindungi Dayana, tidak membiarkan Bidadarinya itu merasa sedih atau tidak nyaman.
"Biarin aja sayang, mereka tu iri. Apa perlu Arka colok matanya?".
"Gausa Ka, udah gapapa. Kita makan aja, kamu ga ngiler ngeliat semua makanan ini?", benar saja, siapa yang tidak nailer, ada somay, cireng, mi ayam, bakso, batagor, dimsum, kwetiau, dan macam-macan jenis jus. Memang porsi gila.
Setelah 30 menit menyantap makanannya, mereka berdua baru merasa kenyang, ada rasa bahagia dalam diri Arkana, melihat Dayana yang makan begitu lahap, Arkana tahu, apa yang Dayana alami selama ini, diam-diam ia mencari tahu informasi tentang kehidupan Dayana. Jujur, ia ikut merasakan sakitnya Dayana. Tapi karena hal itu pula, ia semakin mencintai gadis didepannya itu.
"Arka, kita perlu bicara", Dayana dan Arkana menengok ke arah sumber suara, ternyata berasal dari Ellora.
Dayana sudah menaruh prasangka buru pada Ellora. Untuk apa coba gadis itu menghampiri Arkana. Bahkan bertegur sapa saja tidak pernah.
"Lo siapa?", pertanyaan tersebut keluar dari mulut Arkana.
"What! Lo gatau siapa gue? Bahkan semua orang disekolah ini tau siapa gue", Ellora dengan bangganya mengatakan hal itu.
"Terus? Gue harus bilang wow gitu?", jawaban Arkana membuat Dayana ingin tertawa, tapi ia harus menahannya, sabar Dayana, tahan.
Ellora nampaknya kesal dengan ucapan Arkana, tapi ia tidak boleh terbawa emosi, ia harus melancarkan tujuannya sekarang.
"Ka, lo kenapa sih? Lo ga nyadar apa gimana? Selama ini gue suka sama lo! Bahkan semua orang yang deketin gue, gue tolak, itu demi lo! Kenapa lo ga nyadar sih", ucapan Ellora membuat seluruh penghuni kantin diam, mendengarkan gadis itu.
"Gue kurang apa Ka? Sampe lo ga ngelirik gue!".
"Lo sadar ga sih sama yang lo omongin? Gue kenal lo aja engga bejir! Dan lo bisa-bisanya ngomong gitu didepan cewe gue? Gila lo!" , Ellora tahu kalau Arkana adalah kekasih Dayana, makanya itu, ia semakin kesal.
