chap16

16 4 0
                                    

halloooo
satu lagii yaaaa😭😭
selamat membacaa💓💓💓

○○○○○○○
"Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Satu persatu orang yang kusayangi harus kembali?", Dayana Ishana Tara.
~
~
~

 ~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Davanka mendudukan dirinya di sofa Dayana, rumah yang sudah lama tidak datangi.

Arjuna dan Davanka duduk berhadapan, Davanka menatap Arjuna penuh selidik.

"Ana tau kalo kamu tunangan Ellora?", Arjuna menggeleng keras. Davanka menghela napasnya kasar.

"Lebih baik kamu kasih tau Ana, jangan menyakiti dia dengan semua ketidaktahuan dia. Jangan menambah luka baru untuk Ana", Arjuna terenyuh dengan ucapan Davanka.

"Kamu tau gimana hubungan Dayana dan Ellora?", Arjuna mengangguk.

"Sebaiknya kamu fikirin yang saya omongin tadi".

Tak lama kemudian, Dayana datang, mengajak kedua laki-laki itu untuk makan malam bersama.

Suasana makan malam begitu hening, apalagi Arjuna, ia merasa bulu keduanya berdiri sekarang.

"Gimana? Enak? Ini Ana yang masak sendiri", Arjuna dan Davanka sama-sama mengangguk.

"Enak banget, kayanya Oma salah ngewarisin Restaurant ke Kakak", Davanka tertawa dengan ucapannya sendiri.

"Engga Kak, Oma udah bener ngasih Restaurant ke Kakak, karena Oma tau Kakak mampu", Dayana tersenyum lembut kearah Davanka.

Makan malam telah selesai, Arjuna sepertinya sangat canggung sekarang, entahlah ia merasa Davanka memberikan tatapan mau kepadanya.

"Na, gue pamit ya, btw thanks makan malamnya, gue suka banget", Arjuna mengangkat kedua jempolnya.

"Thanks udah nganterin gue Jun, lo hati-hati dijalan", Arjuna mengangguk, ia kemudian berpamitan juga dengan Davanka.

Arjuna memasuki mobilnya, aura tegang dan dingin tadi kini perlahan menghilang.

"Huhh, kaya ketemu dedemit gini gue".



◇◇◇◇◇

Sudah 5 hari Davanka dirumah Dayana, kondisinya berangsur membaik, hubungannya dengan Dayana juga semakin erat.

"Na, ada tamu", Bi Satti yang baru pulang dari pasar langsung menghampiri Dayana.

"Siapa Bi?".

"Itu lohh, yang pas itu nganterin kamu sama Dava".

"Udab Bibi suruh masuk kok, ada diruang tamu dia", Dayana mengangguk, ia segera menghampiri Arjuna.

"Juna? Lo ngapain kesini?", Arjuna cemberut mendapatkan pertanyaan itu.

MEMELUK LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang