Perlahan tapi pasti, semua orang yang Dayana sayangi pergi meninggalkan Dayana. Mulai dari Mama, Papa, Kakak, Oma, Arkana, apakah sekarang Arjuna juga akan pergi meninggalkannya?
Terlalu banyak luka yang tersimpan, fisiknya tak berdarah, tapi hatin...
haiiii! gimana part sebelumnya? suka?? ini part selanjutnya ya, selamat membaca💋
○○○○○○○
"Aku kembali ketempat Aku melarikan diri sebelumnya" ~ ~ ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arjuna masuk kedalam rumahnya dengan Zela yang berada dalam gendongannya. Ia bisa melihat orang tuanya dan calonnya itu sedang berbincang diruang tamu.
"Juna, kamu sudah sampai. Sini nak duduk", Arjuna menuruti perintah Bundanya, ia menurunkan Zela dan memberikannya kepada pelayan dirumahnya.
"Arjuna, kamu sudah lama kita tidak bertemu ya", suara itu berasal dari Ayah calonnya.
Arjuna hanya tersenyum ke arah pria paruh baya itu, jujur ia sangat tidak berminat dengan semua ini.
"Arjuna, kenalin, ini Ellora, anak Tante dan Om", Ella, Ibu calonnya itu memperkenalkan putrinya.
Arjuna tampak tak berminat, Bunda Arjuna memukul kecil paha anaknya itu, benar-benar tidak sopan pikirnya.
Ellora sedari tadi menatap ke arah Arjuna, lelaki didepannya ini benar-benar tampan dan menghipnotisnya, ia tidak mau menyia-nyiakan perjodohan ini, bagaimanapun perjodohan ini harus terjadi.
Setelah sedikit berbincang-bincang, Sadewa, Ayah Ellora mengatakan hal sangat tidak ingin Arjuna dengar.
"Jadi bagaimana Baskara? Kapan waktu yang tepat untuk pernikahan anak kita?", Sadewa menatap wajah Baskara, Ayah Arjuna.
"Bagaimana kalau menunggu Ellora dan Arjuna selesai kuliah?", pertanyaan tersebut berasal dari Diana, Bunda Arjuna.
"Bukankah terlalu lama jika menunggu Ellora dan Arjuna selesai kuliah? Ellora bahkan masih semester 4", Ella merasa kurang setuju dengan Diana. FYI, Arjuna sudah semester akhir guys.
"Saya setuju dengan Diana, lebih baik menunggu Ellora lulus kuliah, dan sebagai pengikat antara mereka berdua, kita akan adakan lamaran 2 minggu lagi", Sadewa mengeluarkan pendapatnya.
"Saya setuju", Baskara menganggukkan kepalanya.
"Ellora, besok ikut Tante dan Arjuna buat fitting baju ya, besok Arjuna yang akan jemput kamu", Diana tersenyum lembut kearah Ellora.
Ellora tersenyum bahagia, berbeda dengan Arjuna yang sudah mengepalkan tangannya dengan kepala yang berapi-api. Ia ingin sekali menolak, tapi ia takut Bundanya kembali bersedih.
Akhirnya, selesai sudah pertemuan yang membosankan itu, Arjuna dengan buru-buru menuju kamarnya, ia ingin meredakan emosinya yang meletup-letup.
◇◇◇◇◇
Hari ini, Dayana harus berangkat ke Korea Selatan, bukan untuk melarikan diri lagi, ia hanya ingin berlibur sekalian menemui Paman Kavi, ia juga harus segera belajar tentang perusahaan Oma nya itu.
