chap24

11 0 0
                                    

satuu lagiii!
selamat membacaa❤


°°°°°°°
"Bagaimana bisa aku mencintai Kakak orang yang kucintai?"
Dayana Ishana Tara
~
~
~

°°°°°°°"Bagaimana bisa aku mencintai Kakak orang yang kucintai?"Dayana Ishana Tara~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Dayana mengantar Baskara dan Arjuna sampai kedalam rumah, ia dibantu ART disana.

Dayana menuntun Arjuna menuju kamarnya, Dayana bisa melihat, kamar dengan nuansa abu-abu yang rapih dan juga penuh dengan barang-barang.

Dayana membantu Arjuna untuk bersandar diranjangnya. Ia kemudian kedapur untuk mengambilkan teh dan juga makanan.

"Juna, minum dulu", Arjuna masih diam, tak merespon apapun.

"Gue suapin ya", Dayana menyodorkan sendok teh itu kedepan mulut Arjuna, dan ternyata berhasil. Dayana tersenyum tipis.

"Makan ya? Ini gue suapin telor balado with sayur sop, aaa", Arjuna menerima suapan Dayana.

"Udah", Dayana tetap menyuapi Arjuna, dan tetap diterima Arjuna.

"Gue udah kenyang", lagi-lagi Arjuna tetap membuka mulutnya.

Setelah tiga suapan terakhir, Dayana membantu Arjuna untuk minum.

"Nah kan, abis juga sepiring, gimana? Enak ga?", Arjuna menatap Dayana jutek.

"Gak!".

"Engga tapi abis itu gimana ceritanya", Dayana mencoba menggoda Arjuna.

"Ya lo maksa".

"Ya lo mangap".

"Lo boleh sedih, tapi inget, sedih juga butuh tenaga, lo harus tetep makan", Dayana mengacak rambut Arjuna.

"Apaansi, gue bukan anak kecil".

"Lah yang bilang anak kecil siapa?".

"Tau ah", Arjuna membuang pandangannya ke samping, ia tak mau menatap Dayana.

Dayana hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Arjuna. Dayana bangkit dari duduknya, ia hendak mengambil nampan yang ada dimeja, namun Arjuna dengan cepat memegang tangannya.

"Thanks", Dayana tersenyum mendengar ucapan Arjuna.

"Udah, sekarang lo istirahat", Dayana membantu Arjuna untuk berbaring, ia menaikkan selimut sampai batas dada Arjuna.

"Istirahat ya? Gue mau pulang, takut kemaleman, kalo lo butuh apa-apa telfon gue, Oke?", Dayana mengusap kepala Arjuna lembut, jujur Arjuna menyukainya.

Dayana keluar dari kamar Arjuna sembari membawa nampan tadi, tak lupa ia menyalakan lampu tidur.

"Mimpi indah, Arjuna", ucap Dayana pelan.


◇◇◇◇◇





Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu, hari ini tepat 1 bulan Diana meninggalkan kita semua.

MEMELUK LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang