Perlahan tapi pasti, semua orang yang Dayana sayangi pergi meninggalkan Dayana. Mulai dari Mama, Papa, Kakak, Oma, Arkana, apakah sekarang Arjuna juga akan pergi meninggalkannya?
Terlalu banyak luka yang tersimpan, fisiknya tak berdarah, tapi hatin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arjuna membawa mobilnya tak terarah, ia benar-benar kacau sekarang, hatinya seperti kehilangan semangat untuk hidup.
Arjuna berhenti disebuah bangku di taman, suasana sudah mulai sepi, karena jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Ia membawa beberapa botol miras yang ia beli, ia meneguk tiap botol miras itu. Sampai tak terasa, kalau ia mabuk. "Bunda", Arjuna terus memanggil-manggil Bundanya.
◇◇◇◇◇
Dayana baru pulang dari supermaket, ia membawa 2 kantong plastik ditangannya. Sebenarnya ia sudah pulang dari supermaket saat pukul 10 malam, namun perutnya meminta untuk diisi.
Mata Dayana menangkap seseorang yang ia kenal sedang duduk bersandar dibangku taman. Ia mendekati orang itu.
Ternyata benar, ia melihat Arjuna dan beberapa miras disampingnya, Dayana yakin saat ini Arjuna pasti sedang mabuk.
Dayana ingin meminta bantuan, namun nihil, jalanan sudah sangat sepi. Dayana bertanya-tanya kalau Arjuna tak bertemu dirinya, akan terjadi apa pada laki-laki itu.
Dayana menyingkirkan botol miras itu, ia duduk menghadap Arjuna yang masih meracau tidak jelas.
"Arjuna? Ngapain disini? Gue anter pulang ya?", Tak ada sahutan dari Arjuna, laki-laki itu masih terus meracau.
Dayana menepuk pipi Arjuna, sepertinya hal itu berhasil, Arjuna menatap wajah Dayana cukup lama, namun setelahnya laki-laki itu menangis.
Arjuna tanpa aba-aba langsung memeluk tubuh Dayana, pelukan yang dapat Dayana rasakan sebagai pelukan kesedihan. Entah apa yang sedang menimpa Arjuna sekarang.
"Bunda", Arjuna masih menangis dalam pelukannya.
"Bunda kenapa?".
"Juna takut Bunda ninggalin Juna".
"Bunda tetep disini ya, Juna yakin Bunda bakal sembuh", Dayana kaget dengan ucapan Arjuna. Sembuh? Memang Bunda sakit apa?
"Juna? Bunda sakit?".
Arjuna mengangguk lesu, "Bunda kena kanker". Arjuna semakin meneteskan air matanya.
Deggg
Jantung Dayana seperti berhenti berdetak, bagaimana ini semua bisa terjadi? Selama ini Bunda terlihat sehat, Dayana tanpa sadar ikut meneteskan air matanya.
Dayana memeluk Arjuna dengan erat, ia bisa merasakan apa yang Arjuna rasakan.
"Bunda pasti sembuh, jangan takut, ada gue disini".