Jake menyesap sebatang rokok dari tangan kanannya. Setelah puas, ia menghembuskan sekepul asap berwarna abu-abu ke udara. Hawa malam hari itu lumayan dingin, merokok membuat badannya terasa jauh lebih baik.
"You sure you don't want some?" tanya Jake, melirik Sunoo yang sibuk bermain game di ponselnya.
"Eo," jawab laki-laki itu singkat.
Jake mengerlingkan kedua bola matanya.
"Put your phone down. You've been playing game since 2 hours ago," suruh Jake lalu kembali menyesap rokoknya.
"Ugh, what's your problem?" ketus Sunoo.
"Lagipula Sunghoon belum balik. Santai aja kali," sambungnya.
Jake berdecak pelan. "Hhh... Ke mana, sih, tuh manusia?"
Jake berdiri dari duduknya lalu masuk ke dalam rumahnya. Oh, dia sudah pindah rumah. Jadi, dapat dipastikan Jay dan teman-temannya tidak bisa melacaknya.
Jake berjalan masuk ke kamarnya dan menemukan Yeonjun masih setia berada di depan komputer milik Jake.
"Woi, you don't wanna go home?" tanya Jake heran. Ia bersender di pintu kamarnya.
Yeonjun menoleh ke arah Jake dengan permen lollipop di mulutnya.
"Iya, ini mau pulang," jawab Yeonjun kemudian melirik jam dinding di kamar Jake yang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam.
Jake beralih ke ponsel Yeonjun yang sedari tadi berbunyi karena notifikasi yang masuk di sana.
"Rame amat, tuh, hape," ucap Jake.
"Hm, kenapa?" tanya Yeonjun sambil merapikan barang-barangnya.
"Kayak admin online shop," cibir Jake.
Yeonjun mendengus.
"Siapa, sih, yang chat elo?" tanya Jake penasaran.
"Gak usah kepo bisa, gak?" balas Yeonjun dingin.
"Gak biasanya hape lo seramai itu. Mesti lo lagi deketin cewek, ya," goda Jake dengan wajah usilnya.
"No. I just hire a bitch," ucap Yeonjun, nadanya serius.
Jake terdiam.
"Is that all you want to know?" tanya Yeonjun lalu memakai tas ranselnya di bahu kanannya.
Jake menggeleng. "Lo gak berubah."
Yeonjun tersenyum miring.
"I love girls," katanya.
"Get out," ketus Jake.
Yeonjun berjalan menuju Jake lalu menepuk bahu kiri laki-laki itu.
Jake akhirnya bernafas lega. Sampai kapan itu orang berhenti main cewek?
Jake pun menutup pintu kamarnya. Bertepatan dengan itu, Sunghoon terlihat baru sampai di rumah Jake dan menutup pintu utama rumah laki-laki itu.
"Yeonjun kok balik?" tanya Sunghoon.
"Mau bercocok tanam," jawab Jake diikuti tatapan datar.
Sunghoon membulatkan mulutnya dengan kedua alis terangkat.
"Lo ke supermarket aja 1 setengah jam. Ngapain? Mandi dulu?" tanya Jake sambil bersidekap di depan Sunghoon.
"I have something to tell you," balas Sunghoon.
Jake mengernyit. "Mwo?"
Sunghoon berjalan mendahului Jake ke tempat Sunoo berada.
"Dah balik lo," sapa Sunoo. "Ngapain, sih? Lama banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrieved || Park Jongseong (Jay) [17+]
FanfictionSEASON 2 OF "Forgotten" by Bogochimda ----------------------- "Lo enggak akan pernah selangkah lebih maju dari gue." Jay ingin sekali mengulang waktunya ke masa-masa musuh bebuyutannya, Jake, tak kembali hadir di hidupnya dan mengacaukan segalanya...