Episode 72

31 4 0
                                    

Heeseung menoleh ke kanan ketika ia menyadari seseorang baru saja masuk ke kamar rawat inap Dohee di rumah sakit.

"Oh, Nik, you're coming again," sapa Heeseung.

Niki tersenyum. Ia meletakkan sebuket bunga dan beberapa makanan di atas meja.

"Dari siapa?" tanya Heeseung.

"Jungwon. Dia bakalan datang agak sorean, jadi dia titip ke gue dulu," jawab Niki.

"Thanks Jungwon," ujar Heeseung.

Niki mengangguk-angguk.

"Dohee tidur?" tanya Niki.

"Baru selesai makan siang soalnya," jawab Heeseung.

"Lo ke sini bawa mobil, gak?" tanya Niki.

"Iya."

"Tadi ada announcement di parkiran kalau mobil lo sedikit bermasalah."

Heeseung mengernyit.

"Maksud lo?" tanyanya.

"Gue gak tahu, tadi gue cuma dengar. Gue hapal plat nomor lu," jawab Niki.

Heeseung mendengus malas.

"Gue ke parkiran dulu. Jagain Dohee sebentar." Heeseung pun berlalu pergi.

Niki duduk di kursi yang berada di samping ranjang Dohee lalu menyalakan televisi di hadapannya.

"Stop pura-pura tidur, Hee."

Dohee pun membuka matanya. Sedari tadi gadis itu menahan degup jantungnya yang sangat kencang.

"Tell me you didn't tell Heeseung anything," suruh Niki.

Dohee menggeleng pelan dan ketakutan.

"Great. Lo gak perlu nambah-nambahin kerjaan gue," ucap Niki.

"Niki, why are you being one of them?" tanya Dohee, penasaran.

"Well... can't I?" balas Niki.

"Lo tahu mereka jahat, Nik. Lo tahu seberapa liarnya mereka cuma demi dapetin Mirae," ujar Dohee.

Niki tidak membalas ujaran tersebut.

"You didn't get brain washed, did you?" Dohee mulai merasa curiga.

"Gue? Brain washed? Yang benar aja, Hee. Back then, I was one of the smartest," jelas Niki. "After Heeseung, of course."

Dohee mengerlingkan kedua bola matanya.

"Apa yang bikin lo berubah pikiran dan pindah ke kubu mereka, Nik?" tanya Dohee.

"None of your business," jawab Niki.

"Seriously, Nik? Kita udah temenan 3 tahun lamanya dan lo-"

"Sunoo's here," potong Niki.

Sekelibatan ingatan Dohee akan malam mengerikan itu mulai terlintas kembali di pikirannya.

"Lo tutup mulut lo," suruh Niki. Dohee pun mengikutinya.

"Sunoo! Masuk aja!" teriak Niki.

Sunoo pun membuka pintu kamar Dohee dan masuk dengan hoodie hitam dan topi di kepalanya.

"Kenapa lama banget?" tanya Sunoo dengan nada ketus.

"Bacot," balas Niki.

Sunoo pun berdiri di samping Niki tanpa melepas topinya.

Retrieved || Park Jongseong (Jay) [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang