Mirae tampak duduk termenung di teras rumah Jake pada pukul 5 di sore hari. Gadis itu menekuk kakinya dan memeluk lututnya. Pandangannya tak luput dari dedaunan yang saling bergesek satu sama lain karena ditiup angin.
Jake menghampiri Mirae dengan segelas es matcha di tangan kanannya.
"In a mood for matcha?" tanya Jake.
Mirae menoleh dan tersenyum tipis. Jake pun lantas duduk di kursi yang berada di sebelah kiri Mirae.
"Go try it. I made it myself. Hope it doesn't taste awful," ucap Jake.
Mirae meraih gelas tersebut, mengaduknya dengan sebuah sedotan plastik, lalu meminumnya.
Kedua alis Mirae terangkat.
"I didn't know you're a good barista," ujar Mirae.
Jake terkekeh. "Are you complementing me?"
Mirae meletakkan gelas tersebut dan meluruskan kedua kakinya.
"Lagi mikirin apa?" tanya Jake.
Mirae menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.
"Gue tahu sesuatu lagi berkeliaran di pikiran lo. Tell me, what is it?" tanya Jake lagi.
"This doesn't feel right, Jake," jawab Mirae.
"Apa yang nggak benar?"
"Situasi ini."
Jake menggigit bibir bawahnya.
"Are you doubting me?" tanya Jake.
"You're not lying to me, are you?" balas Mirae.
"Do I look like I lied to you? Gue bahkan kasih bukti video itu, Rae," ujar Jake.
Mirae mengangguk pelan.
"Listen, we've been this far. Seharusnya kalau lo mau gak percaya sama gue, lo decide dari lama. Kalau lo memutuskannya sekarang, it's too late," jelas Jake.
Mirae menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menatap Jake teduh.
"I'm sorry," katanya.
"Untuk?"
"For not believing in you since the beginning."
Jake lagi-lagi tersenyum lembut.
"Dari dulu Jay bukan lawan yang ringan buat gue, Rae. Ini konsekuensi yang harus gue tanggung. Gue mau menyelamatkan lo, dari dulu tujuan gue sama. Apa pun akan gue lalui asal lo gak jatuh ke tangan Jay dan keluarganya," jelas Jake panjang lebar.
"Tapi, kamu harus tahu kalau pendekatanmu dulu itu salah," balas Mirae.
"Apa yang salah?"
"You scared me!"
Jake terkekeh. "Kalau gak kayak gitu, Jay gak akan merasa terancam dan akan terus merasa bahwa dia menang terhadap gue, Rae."
Mirae mendengus pelan.
"Yang penting sekarang lo sudah sama gue, kan? Jay gak akan bisa nemuin lo lagi. Kalau pun dia menemukan lo, we have Niki," kata Jake.
"Heeseung dan Jungwon, gimana?" tanya Mirae.
"Kenapa mereka?" balas Jake.
"Niki udah di pihak kamu, gimana dengan Heeseung dan Jungwon?" tanya Mirae penasaran.
"We're working on 'em," jawab Jake, tampak tenang.
"Kamu gak akan nyakitin mereka, kan?" Mirae terlihat curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrieved || Park Jongseong (Jay) [17+]
FanfictionSEASON 2 OF "Forgotten" by Bogochimda ----------------------- "Lo enggak akan pernah selangkah lebih maju dari gue." Jay ingin sekali mengulang waktunya ke masa-masa musuh bebuyutannya, Jake, tak kembali hadir di hidupnya dan mengacaukan segalanya...