Episode 75

23 2 0
                                    

Jay menyemburkan kepulan asap ke udara sambil menengadahkan kepalanya ke arah langit malam yang bertabur bintang. Waktu telah menunjukkan pukul 00.10 dini hari, tetapi laki-laki itu masih berada di sebuah parkiran supermarket yang kosong dan remang-remang.

Awalnya ia ingin pergi ke club untuk meminum beberapa gelas alkohol guna melupakan masalahnya sejenak. Akan tetapi, ia malah membelokkan setir mobilnya ke parkiran tersebut. Kepalanya terasa berisik. Jadi, ia memutuskan untuk pergi ke tempat yang hening.

Jay membuang batang rokoknya yang sudah pendek itu. Kini terdapat 3 buah batang rokok yang tergeletak di dekat kakinya.

Jay merogoh kantung celananya. Ia membuka roomchat dirinya dengan Mirae. Mirae benar-benar tak membaca pesannya sejak hari dirinya hilang.

Rae, gue kangen banget sama lo, pikir Jay. Hatinya terasa perih.

Bahkan bodyguardsnya pun tidak kunjung memberikan kabar bahwa mereka telah menemukan Mirae atau menemukan tempat persembunyian Jake.

Sekarang gue harus bisa berharap sama siapa kalau gue gak bisa mengandalkan siapa pun? tanyanya dalam hati.

Bangsat emang lo, Jake. Gue gak akan kasih ampun habis ini, lanjutnya.

Jay kembali mengeluarkan sebatang rokok dari kotaknya, menyulutnya dengan api, dan menghisapnya dalam-dalam.

Suara dentuman mesin mobil membuat Jay menoleh ke kanan. Ia mengernyit. Ia mengenali mobil tersebut.

Mobil tersebut parkir tepat di sebelah mobil Jay. Setelah mesin mobil tersebut dimatikan, seseorang keluar dari dalamnya.

 Setelah mesin mobil tersebut dimatikan, seseorang keluar dari dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You okay, bud?"

Jay mendengus. Ia menghisap kembali rokoknya dan menyemburkan asap yang mengepul tebal ke langit.

Niki menyadari sudah berapa batang rokok yang Jay hisap berdasarkan puntung-puntung rokok yang berserakkan di bawah Jay.

"Enough with that shit, Jay," ucap Niki.

"Diam, Nik. Kalau lo ke sini cuma untuk ngerecokin gue, lo balik aja," ketus Jay.

Niki ikut bersandar di kap mesin mobil Jay.

"Gimana lo tahu gue di sini?" tanya Jay.

"Find my lo gak dimatikan," jawab Niki.

Jay mengernyit.

"Why would you track my find my?" tanya Jay heran.

"Gue tahu seberapa messed upnya elo. Gue khawatir lo ngelakuin hal-hal aneh," jelas Niki.

Jay menghisap rokoknya. "That's weird."

Niki mengedikkan bahunya, tidak peduli.

"Apa tujuan lo ke sini? Gue mau sendiri," tanya Jay.

Retrieved || Park Jongseong (Jay) [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang