Episode 55

60 4 0
                                    

Heeseung bersama Jungwon dan Niki menemukan Jay di lapangan parkir SMA Spark. Laki-laki itu tengah bersandar di mobilnya yang terparkir tepat di samping mobil Heeseung. Heeseung pun menghampiri sahabatnya itu.

Jay yang menyadari kehadiran Heeseung langsung menegapkan tubuhnya. Matanya terlihat menatap Heeseung dengan tajam.

"Eodie gasseo?" tanya Jay tanpa basa-basi.

"Gue ada urusan tadi," jawab Heeseung.

"Urusan apa? Gue ada feeling something's wrong, ya," balas Jay.

Heeseung menoleh ke arah Jungwon dan Niki yang kini berdiri di samping dirinya. Kedua laki-laki itu mengangguk pelan, seperti memberikan kode kepada Heeseung.

"Kenapa, sih?" protes Jay karena merasa teman-temannya menyembunyikan sesuatu.

"Ya, oke, ada yang harus lo tahu. Tapi nggak disini," ucap Heeseung.

"Apa? Kenapa?" tanya Jay sangat penasaran.

"Kita bisa ke rumah lo?" tanya Heeseung.

Kedua alis Jay terangkat. "Sekarang?"

Heeseung mengangguk.

"Bisa aja," kata Jay. "Tapi ini kenapa, sih? Jangan bikin gue penasaran."

"Ya makanya gue jelasin tapi di rumah lo," balas Heeseung.

"Bawel banget, sih. Yaudah, kita ke rumah lo sekarang," lanjutnya.

"Lo berdua ikut?" tanya Jay kepada Niki dan Jungwon.

"Iya. Gue bawa motor, kok, santai," jawab Niki.

"Nado," timpal Jungwon.

Heeseung pun berjalan ke arah mobilnya. Suara seorang perempuan yang memanggil nama Jay dari kejauhan menghentikan langkahnya tersebut. Ia pun menoleh ke asal suara.

"JAY!" teriak Mirae sambil berlari ke arah gadis itu. Di belakangnya ada Dohee yang juga ikutan berlari.

Gadis itu terengah-engah setelah berlari dari lantai 3 gedung sekolah sampai ke lapangan parkir sekolah itu. 

"Hey, hey, kenapa?" tanya Jay bingung.

"Aduh... Rae... Bisa nggak usah lari-lari, gak, sih, lain kali?" keluh Dohee yang ikut terengah-engah.

Sebuah uluran tangan yang menggenggam air mineral dalam botol terulur ke depan wajah Dohee. Dohee melihat sang pemilik tangan tersebut dan seketika rasa lelahnya terasa hilang.

"Mau, gak?" tawar Heeseung dengan wajah datarnya.

Dohee menghembuskan nafas panjang lalu mengelap keringat yang mengucur di pelipisnya. 

"Gak. Makasih," tolak Dohee.

"Yakin? Lo bengek gitu," ucap Heeseung.

"Iya," balas Dohee.

"Ambil aja, nanti lo dehidrasi," suruh Heeseung.

Dohee berdecak. "Gue udah bawa minum sendiri. Lagipula, ngapain lo maksa gue?"

Heeseung menelan salivanya dan menarik kembali tangannya. Ia menggenggam botol air mineral itu erat-erat lalu mengalihkan pandangannya.

"Lo kenapa, Rae?" tanya Jay sambil menenangkan gadis itu.

Mirae menunjukkan sebuah buket bunga mawar merah yang ia bawa kepada Jay.

"Ini dari kamu?" tanya Mirae.

"Hah? Bukan," jawab Jay. "Gue nggak beliin lo bunga."

"Loh? Terus dari siapa?" tanya Mirae terlihat kebingungan.

Retrieved || Park Jongseong (Jay) [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang