12. Masterh 🔞

19K 389 48
                                    

//TOKKK...

//TOKKK...

//TOKKK...

Jelaga manis dengan bersulam indah bulu mata yang mampu menyulap ribuan syahwat para pria tertegun, ketika mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.

Siapa jam segini yang bertamu, begitu pikir anak itu.

//CKLEKKK...

Alangkah terkejutnya Jaemin, ketika melihat seseorang yang sangat ia kenal datang dengan raut wajah yang menyeramkan, seolah habis terjadi sesuatu kepada lelaki itu.

//GREPP...

Tubuh Jaemin selalu dibuat terkejut oleh sikap Jeno yang tiba-tiba, lelaki itu justru dengan nyaman memeluk tubuh Jaemin, menyesap leher wangi pemuda cantik yang lebih pendek dari lelaki tadi.

"Jen-,"

"Biarkan seperti ini dulu, aku hanya rindu denganmu,"

Bagaimana hati Jaemin tak berdetak keras, bahkan jantungnya lebih berpacu dari detak biasanya.

"Sedang terjadi sesuatu?"

Lelaki itu hanya menggeleng, sedangkan Jaemin menggandeng tangan sang pria, menuntun untuk masuk kedalam kamarnya, rasanya tak sopan menganggur kan tamu didepan pintu begitu.

"Butuh teman cerita,"

Jaemin terus menyisir surai lelaki yang menjabat sebagai ketua Bem tersebut, mengusap lembut kening Jeno yang semakin nyaman bersandar di paha si manis.

"Setidaknya melihat wajahmu saja sudah membuatku tenang Na,"

Aduh aduh, anak muda itu ternyata sudah dibuai asmara.

"Kamu bisa aja, Jeno tadi dari rumah sudah makan?"

Jaemin tersenyum malu, dan menawari sang lelaki makan, kebetulan tadi sore Jaemin sedang masak banyak, entahlah firasat aja.

Jeno cuma menggeleng, anak itu baru ingat jika sedari tadi ia tidak memakan apapun dirumah semenjak ribut dengan ayahnya.

"Apa boleh aku merasakan masakan calon istri aku yang cantik ini?"

Jaemin malu lagi, kalian kalau ada diposisi Jaemin gimana guys?

Pingsan yah?

Dih baru digituin Jeno aja pingsan, Jaemin yang sampai diewe ngerasa B aja kok.

"Nana tadi masak ayam bakar madu sama nyayur sop, mau,"

Jeno hanya ngangguk,

"Tapi ngga mau pakai sop nggak suka sayur,"

Jaemin terus memicing kearah lelaki itu, bisa-bisa nya ada orang yang nyekip makan sayur, padahal sayur tuh enak banget.

"No no no, harus pakai sayur,"

"Nggak Na, aku ngga suka sayur,"

"Pakai sayur apa ngga makan sama sekali?"

Jeno terus mengedikkan bahunya cuek, mending nggak makan aja lah.

"Nggak makan sayur apa nggak main malam ini?"

Jeno memicing, seolah mau protes se protes protesnya padahal tujuan dia datang ke Nana kan salah satunya buat ngewe.

"Apasih yang terakhir nggak adil banget,"

Karena emang kontol Jeno dah setengah ngaceng dari tadi, yaudah deh ya ngalah aja, daripada si manis nggak mau diajak bertempur nanti kan bahaya.

"Iya makan sayur,"

Jaemin sontak tersenyum menang, mengambilkan nasi dan lauk sebentar buat suaminya.

Mrs Bunny | Nomin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang