32. Jalan-Jalan 🔞

5.6K 220 16
                                    

Hari Minggu identik dengan sebuah hari merah yang pada umumnya digunakan sebagai sebagian orang untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuhnya dari sebuah kegiatan.

Biasanya di hari minggu kalian ngapain aja guys?

Seperti janji Jeno kemarin, hari ini dia sudah bersiap untuk menemani bubunya jalan-jalan dengan Jaemin yang katanya dilanda oleh rindu sama calon menantunya itu.

"Mah, mamah udah siap belum?"

Jaemin yang lagi memilih tas koleksinya mendadak pengen keselek, apa-apaan sebutan barusan yang keluar dari mulut jahanam Jeno itu,

"Apa tadi barusan coba ulang?"

"Mamah udah siap belum, itu mobilnya udah papah panasi kita tinggal berangkat,"

Jaemin menyerngit tak habis pikir dengan Jeno, ke influence siapa sih suaminya itu sampai mengganti nama panggilan itu.

"Apasih mas geli banget deh, niru siapa ngubah-ngubang panggilan kek begitu," ucap jaemin sambil membuat sedikit coretan eyeshadow pada kelopak matanya.

"Ya biar romantis gitu loh sayang kek Mark ama Haechan,"

Si Nana menghembuskan nafas frustasi, yew si kunyuk itu ternyata yang menginfluence lelakinya untuk mengganti nama panggilan mereka.

"Ih mas, jamet kuproy kek Haechan itu nggak usah ditiru deh, iuh banget," sebal si Jaemin.

Ingatkan Jaemin untuk menampol kepala Haechan nanti ketika mereka lagi kumpul-kumpul, bisa-bisanya membuat Jeno alay kek dia.

"Nggak ya mas, hentikan panggilan itu roma, itu sangat menjijikan,"

"Apasih sayang kok malah jadi roma,"

"Ya kamu malah ketularan kuproy nya Mark Hyung sama Haechan jamet,"

Jeno tertawa, benar juga apa yang dikatakan Jaemin, memang sindikat alay yang pantas mendapatkan julukan itu hanyalah Mark dan Haechan.

.

Setelah sudah siap, akhirnya mereka berdua melaju ke rumah besar Lee untuk menjemput Taeyong.

Kalau untuk jarak apartmen Jeno ke ruamh utama itu tak terlalu jauh, mungkin hanya butuh waktu setengah jam dari rumah.

Taeyong tersenyum hangat ke arah kedua anaknya yang memang sedang diliput oleh rasa kebahagiaan.

"Bubu cantik sekali hari ini, Jeno sampai pangling deh, duh bahaya nih kalau Jeno membawa kedua bidadari ke mall, takut diculuk orang," canda Jeno kepada ibunya.

Jaemin yang awalnya duduk di kursi dekat supir, berpindah di samping Taeyong yang lagi duduk di belakang, entah mengapa Jaemin tuh kalau melihat Taeyong bawaannya iba.

"Bubu cantik sekali, bener kata mas Jeno hihi,"

Mendengar itu, Taeyong lantas melebarkan tangannya, bersiap untuk menerima pelukan dari Jaemin, dan Nana juga langsung menghambur ke pelukan sang ibu.

"Aigo Nana juga cantik hari ini, oh iya Nana sama Jeno udah makan belum nak?"

Jeno melihat dari kaca spion tengah mobil. entah mengapa hatinya menghangat melihat ibunya yang sangat menyayangi Jaemin, terlepas dari kejadian bejad ayahnya sendiri waktu itu.

"Belum Bu, Nana nggak kober masak tadi pagi, kata mas Jeno nanti kita mam bareng aja bertiga," jawab Jaemin.

"Iya dong, oh iya Jen kita mam dulu yah sebelum nanti Bubu sama Nana belanja, kamu ikut belanja apa gimana nanti nak?" tanya Bubu.

"Nggak ah boring, belanjanya kalian berdua aja, Jeno tunggu di coffeshop mall biasanya aja Bu,"

"Ih mas kok nggak ikut, katanya tadi minta beli kemeja warna item, ya kamunya harus ikut lah, nanti buat nyocokin ukurannya," timbrung si manis.

Mrs Bunny | Nomin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang