"Sayang, kamu ingat ketika aku nabrak kamu watku Nana mau ke kantin, inget?"
Jeno masih nyaman bersandar pada paha si cantik, malam ini mereka mencoba untuk setidaknya deep talk dan mencoba saling mendalami satu sama lain.
"Mas waktu itu nyebelin banget, benci banget sumpah mana muka mas nyebelin," tanggap Jaemin sambil mengingat kejadian itu.
"Itu aku diam-diam udah mulai penasaran sama kamu, sumpah aku baru nyadar kok bisa ya ada manusia secantik itu," puji Jeno sambal mencolek-colek dagu si manis.
"Ih kamu mandang fisik banget, coba misal kalau aku ngga cantik kamu pasti ngga akan suka kan," pekik Jaemin lagi.
Jeno mencubit puting Jaemin lagi, gemas mendengar celotehan si manis sambal menyedot pelan hingga membuat Jaemin kelojotan.
Mereka mencoba meresapi indahnya purnama menyala di malam ini, hawa dingin malam membantu mereka untuk saling berkelana dengan individu keduanya, jelaga mereka saling menatap menengadah untuk bisa saling menerima apa yang menjadi kekurangan keduanya.
Bukankah itu yang menjadi cita-cita Nabastala?
Melihat kedua insannya agar bisa merakit bagaimana solah Bawah mereka bisa bersatu atas nama cinta.
"Na harus bagaimana lagi agar aku bisa menceritakan ke kamu bagaimana rasa besar cintaku kepadamu sayang?" Netra Jeno entah mengapa sedikit basah kala pria itu berkata seperti ini kepada Jaemin.
//CUPPP...
Jaemin cukup tersentuh mendengar penuturan dari lelaki yang sekarang sedang memeluknya, ternyata rencana yang maha kuasa dalam menemukan jodohnya benar benar tak bisa disangka,
"Bukankah seorang pria yang harus di pegang bukan hanya ucapan nya, aku cuma butuh pembuktian mu, aku tak butuh kata cintamu itu,"
Rasanya baru pertama ini Jaemin benar-benar dibuat trenyuh oleh seseorang, hatinya perlahan mulai terbuka oleh sikap cinta yang diberikan oleh Jeno.
Memang benar kata orang, jika cinta itu bisa datang karena terbiasa, sikap Jeno padanya, perhatian kecil pada Jeno kepada Jaemin sangat membuat si manis terbuka.
Apakah tujuan Jeno waktu itu mengajak Jaemin seatap umtuk ini, jika iya maka katakana jika Jeno berhasil membuat Jaemin mencintai nya.
Jaemin berhasil mencintai Jeno bukan karena Mr Ljn, dan Jeno mencintai Jaemin juga bukan karena Mrs Bunny,
Lalu apakah hubungan mereka akan berjalan lurus? dan apakah semua akan baik-baik saja?
.
Hari ini Jaehyun meminta Jeno agar datang ke kantornya entah karena alasan apa, Jeno sebenarnya sudah jengab dengan alibi ayahnya.
"Darimana kau mengenalnya?"
Jeno menatap tajam ayahnya ketika pertanyaan barusan muncul dari sang ayah.
"Bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan ke ayah kalau dia adalah calon istriku?"
Jaehyun sontak membalikkan badannya, menatap Jeno dengan tatapan sama tajam.
"Putuskan dia bukan orang baik,"
Sang anak lantas menyerngit memasang raut wajah seolah menantang ayahnya sendiri untuk berperang.
"Bagaimana ayah tau kalau dia bukan orang baik?" sekarang giliran Jeno yang bertanya.
"Dia suka menjual tubuhnya kepada banyak pria, kau jangan bodoh!" teriak Jaehyun.
"Dan ayah adalah salah satu pelanggan yang sering membutuhkan nya untuk menghibur ayah, apa aku benar?"
//DAMNNNN...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs Bunny | Nomin 🔞
Roman d'amourNa Jaemin, remaja 19 tahun yang memiliki hobi unik sekaligus dijadikan sebagai penghasil uang sampingan, bisa diibaratkan fetish Jaemin itu gila. Kalian mau tau apa fetish nya? Melihat lelaki mengeluarkan lendir putih karena melihat tubuhnya, Gila...