Ian -31-

1.6K 190 30
                                        

Call Me Mpiw!
Hai udah dua hari ya aku gak up? Kangen gakkk?
2000 word++
Disarankan untuk baca pelan pelan
Jangan kaget, ada kejutan dikit dibawah🤭













Dua hari setelah masa konsernya, Rianka berencana mengenalkan Elisha pada kedua orang tuanya, mumpung weekend, dan mama papanya ada di rumah jadi Rianka mengambil kesempatan itu.

Dan saat ini, Rianka telah siap untuk menjemput kekasihnya yang akan ia kenalkan pada kedua orang tuanya itu.

"Dek kata kamu mau bawa pacar kamu itu ke rumah, jadi?" Mamanya bertanya, ketika Rianka keluar dari kamarnya.

Pertanyaan mama Sarah tak hanya menarik atensi Rianka yang baru saja keluar dari kamar, melainkan turut menarik atensi suaminya atau papa dari Rianka yang tengah duduk di sofa seraya menyaksikan berita di televisi.

"Jadi ma, gak sabaran banget keliatannya." Ujar Rianka.

"Iyalah gak sabar, orang kamu baru kali ini mau bawa cewek ke rumah." Ucap mama Sarah, alasan ketidaksabarannya ini pun berkat cerita cerita Rianka terkait pacarnya itu, apalagi setelah beberapa waktu lalu sempat ditunjukkan foto Elisha padanya, membuat mama sarah berkali kali lipat tak sabar, karena ternyata pacar dari putranya ini adalah pelanggan tetap dari usaha yang ia punya, yang pernah sekali bertemu dengannya.

"Itu artinya, si adek serius ma sama yang ini." Sahut papa Rianka yang semula hanya menyimak itu---papa Dion Saputra, panggil saja papa Dion. Orang yang memiliki koneksi kuat, karena memiliki perusahaan yang sukses di bidang properti, serta berkecimpung pula di dunia politik. Tapi meski begitu, papa Dion ini sosok yang membebaskan putranya, sehingga tak membuat Rianka harus mengikuti jejaknya untuk berkecimpung di dunia yang sama, asalkan Rianka jadi orang baik baik, itu saja sudah cukup, meski kenyataannya putranya ini agak blangsak sedikit karena mentato dan menindik bagian tubuhnya, tapi sudahlah itu sudah berlalu, papa Dion pun sudah memberi sanksi pada putranya untuk masalah itu.

Rianka mendengus, panggilan 'adek' itu loh sangat mengganggu, kenapa terus saja melekat pada dirinya seperti ini.

"Plis lah ya, ini Ian mau bawa pacar Ian ke rumah, tapi kalian masih aja manggil dak dek dak dek, malu dong ah." Keluh Rianka.

"Malu mah gak pake baju, ngapain malu di panggil dek, aneh." Balas papa Dion, niatnya mungkin melawak tetapi ekspresi wajahnya itu loh yang lempeng. Membuat mama Sarah dan Rianka tak bisa tertawa, dan hanya bisa saling tatap kemudian mengangkat bahu mereka kompak.

"Yaudah deh Ian jemput El sekarang aja." Ucap Rianka kemudian.

Mama Sarah mengangguk, lalu berpesan, "Hati hati bawa mobilnya."

Rianka mengangguk, setelah itu mencium tangan kedua orang tuanya, lalu beranjak dari sana. Sampai garasi, ia langsung mengendarai mobilnya, meninggalkan pekarangan rumah mewah milik orang tuanya, guna menjemput sang kekasih.

🐰🐰🐰

Sampai di depan rumah Elisha. Ternyata yang ingin dijemput terlihat sudah menunggu di depan gerbang masuk rumahnya, membuat Rianka segera turun dari mobil untuk menghampirinya.

"Kok nunggu di luar? Panas tau bby." Kalimat tersebut menjadi kalimat pertama yang keluar dari mulut Rianka. Tak lupa vokalis band 327 ini menyeka keringat sang kekasih, karena sekitaran pukul 10 ini cuaca sedang terik teriknya.

Elisha hanya mengembangkan gummy smile miliknya. "Nggak papa, biar langsung." Jawabnya.

Rianka mendengus, "Kan bisa tunggu di teras, lebih teduh, kalo disini kamu nya jadi kepanasan."

"IAN" [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang