Call Me Mpiw!
Karena baru debut jadi aku up dua chapter sekaligus
Mohon maaf kalo ada typoREAD: PART ACAK, MOHON LIHAT DULU JUDUL PERPART SEBELUM MEMBACA!
"Mana buruan bagi nomor Kak Ian, biar gue percaya!" Pinta Elisha tak sabaran.
Jadi, kini Elisha dan Marvin sudah berada di dalam mobil Elisha dengan Marvin yang mengemudi, tentu saja karena meski Elisha memiliki mobil Elisha jarang menyetir sendiri karena ia begitu malas, hari-hari biasa pun saat ayahnya tak dinas ke luar kota Elisha akan berangkat bersamanya.
"Yaelah nyet bentar kenapa sih? Gue lagi nyetir, buta Lo?" Ucap Marvin ngegas.
"Ck, lama Lo ah!" Ujar Elisha.
Marvin ikut berdecak, "Ck, iya nih...nih...nih...bawel banget!" Ujar Marvin, kemudian sambil mengemudi ia membuka ponselnya dan segera mencari nomor ponsel Ian di ponselnya lalu ia mengklik nama Ian yang muncul paling atas tanpa membaca lebih dulu nama lengkap kontak tersebut, kemudian menyalinnya dan mengirimkannya pada Elisha, padahal ada fitur bagikan nomor secara langsung, tapi Marvin malah memilih menyalinnya, dasar ribet.
"Noh udah, bawel lagi gue tendang keluar Lo dari sini!" Ancam Marvin, sambil melirik sinis pada gadis cantik yang duduk manis di sampingnya itu.
"Enak aja! Ini mobil gue! Yang ada Lo yang gue tendang!" Balas Elisha.
Marvin lupa itu, jadi ia hanya mendengus seraya fokus menyetir, tanpa memperdulikan gadis di sampingnya yang saat ini sedang cengengesan sambil menatap layar ponselnya. Pasti, Elisha sedang menghayal kan sesuatu dengan nomor Ian yang baru Marvin berikan itu.
🐰🐰🐰
Sampai di HERA RESTAURANT Elisha dan Marvin berpisah, Elisha memasuki kantor kecil yang ada di dalam Restaurant tersebut, sedangkan Marvin bergegas menuju ruang ganti, guna mengganti pakaian casual nya dengan pakaian chef, usai berganti ia segera menuju dapur, karena Restaurant sudah buka dan tampaknya ada beberapa pengunjung yang mulai berdatangan.
Di sisi lain, sesampainya Elisha di ruangan, ia tak langsung mengontrol kinerja karyawannya, melainkan ia memilih untuk duduk manis sambil mengotak-atik ponselnya.
Elisha tengah menyimpan nomor Ian.
Setelah nomornya di simpan, sebelum memberi pesan pada nomor tersebut, Elisha memilih untuk melihat profil yang pemilik nomor pasang di sana.
Dan kernyitan di kening tertutup poni itu pun timbul, ketika melihat profil yang terpasang di sana.
Gambar kelinci.
"Ini serius nomor kak Ian bukan sih? Kok profilnya gambar kelinci unyu gini? Tapi...bisa aja sih di luar sangar di dalamnya pinky Cutie kaya kelinci ini." Gumam Elisha sedikit ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"IAN" [LK] ✓
FanfictionKisah Elisha yang begitu mengidolakan, menyukai, mencintai, dan memimpikan sosok Ian, sang vokalis band terkenal yang digandrungi muda mudi di era ini, D'High Class. Tapi sayang, disaat harapannya untuk bisa menggapai sosok "Ian" hanya tinggal sela...