Ian -24-

1.1K 200 20
                                    

Call Me Mpiw!
Halooo guys aku bekkk ehehe
Kangen gak?
Alhamdulillah udh gak terlalu ketar ketir lagi, semuanya udah membaik dan semoga terus aman, makasih buat doa doanya ya
Sekarang kalian bisa menikmati cerita Ian lagi🤗

























Hari ini, merupakan kesempatan yang akan Rianka ambil untuk menemui kedua orang tua Elisha pada awalnya, tetapi karena ayah Elisha bekerja, jadi kemungkinan yang akan Rianka temui hanya mama Utami saja.

Tapi tak apa, dengan menemui salah satu pun sudah cukup, setidaknya Rianka bisa meminta izin pada salah satunya karena telah menjadikan putri mereka pacarnya, agak telat memang tetapi mau bagaimana lagi Rianka baru memiliki waktu yang benar benar luang pada hari ini.

Dan kini, mobil yang dikendarai Rianka sudah sampai di depan rumah Elisha, ia lantas turun dari mobil guna memencet bel yang ada di dekat pagar yang lumayan tinggi tersebut.

Usai memencet bel sebanyak dua kali, pagar rumah Elisha pun dibuka, oleh sang empu rumah, Elisha.

Rianka tampak tersenyum, mengacak gemas surai legam sang kekasih, lalu kemudian kembali ke dalam mobil guna memasukkan mobilnya ke dalam garasi luar rumah Elisha, sesuai perkataan Elisha yang tadi sempat menyuruhnya.

Usai memasukkan mobil, Rianka kembali turun dan menghampiri sang kekasih yang berdiri di teras menunggunya, tak lupa Rianka membawa paper bag, berisi buah tangan untuk sang tuan rumah.

"Mama kamu beneran lagi luang hari ini?" Tanya Rianka memastikan.

Elisha mengangguk, "Mama tuh sebenernya pengangguran, cuma dia so sibuk aja nemenin papa ke kantor atau perjalanan bisnis." Jawab Elisha.

Rianka terkekeh, "Bukan so sibuk itu namanya, tapi sayang suami, makannya ditemenin terus." Balas Rianka.

Elisha mengangkat bahunya, memilih tak membalas lagi. Kemudian mempersilahkan Rianka untuk ikut masuk ke dalam.

"Yuk masuk."

Keduanya pun memasuki kediaman Elisha.

"Kamu duduk sini sebentar ya, aku panggil mama, ah iya, mau minum apa?" Tanya Elisha kemudian.

Rianka mengangguk, "Apa pun yang kamu bikin pasti aku minum." Jawabnya.

Elisha terkekeh, "Kalo gitu aku bikinin air rinso mau?"

Rianka tergelak, "Boleh, asal kamu yang bikin." Katanya.

Elisha mencibir, "Apa banget, mau jadi budak cinta kamu ya?"

"Boleh, asal kamu yang aku bucinin." Balas Rianka. Yang sukses membuat Elisha menatapnya horor.

"Alay ih!"

Rianka langsung tergelak, "Biarin, buat kamu ini."

Elisha semakin bergidik, "Ih kamu!" Setelahnya Elisha memilih beranjak dari sana meninggalkan Rianka yang tengah mentertawakan dirinya.

Tak sampai 10 menit, Elisha kembali dengan nampan berisi minuman dan makanan ringan, tapi Elisha kembali tak hanya sendiri, melainkan ada seorang wanita paruh baya yang tampak masih segar dan cantik layaknya wanita berusia 30an, padahal kenyataanya sudah kepala 4.

Segera Rianka bangkit dari duduknya, menyalimi sosok yang diyakini adalah ibu dari sang kekasih.

"Rianka ya?" Sapa Mama Utami, dengan ramahnya.

Membuat Rianka turut tersenyum, agaknya kedatangan dirinya diterima dengan baik, ia bersyukur untuk itu.

"Betul Tante." Jawab Rianka dengan sopan.

"IAN" [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang