Ian -12-

1.1K 200 18
                                    

Call Me Mpiw!
Ada yang nunggu El & Ian?











Elisha sebenarnya sudah sampai di kediamannya sejak 30 menit lalu, tapi ia masih terdiam di dalam mobilnya yang sudan terparkir di garasi, bukan tanpa alasan Elisha terpaku disana begitu saja.

Melainkan sejak sampai, Elisha langsung membuka ponsel, masuk pada room chat nya bersama Rianka dan setelahnya terdiam layaknya patung.

Diamnya itu diakibatkan Elisha yang bimbang, ia menimang, haruskah mengirimkan pesan pada Rianka sesuai permintaan pemuda itu, atau tidak usah? Tapi jika tidak, ia takut membuat pemuda itu malah terbebani dengan memikirkan hal yang tidak tidak terjadi padanya, tapi jika mengirim pun ia takut perkataan Rianka tadi hanyalah formalitas saja, dan berakhir membuat Rianka memiliki prasangka aneh terhadapnya.

"Ih nanti Ian ngiranya apa lagi kalo gue tiba tiba chat bilang udah sampe rumah?!"

"Tapi kalo gak bilang takutnya malah gimana gimana? Duh chat atau jangan ya?" Ia bimbang.

Tapi kemudian dengan sendirinya sepasang ibu jarinya mulai bergerak mengetikkan pesan pada Rianka.

Pertama pesan yang Elisha ketika adalah, 'Ian aku udah sampe rumah' tapi belum sampai ia menekan tombol kirim, jemarinya malah langsung menghapusnya lagi.

"Ck, apaan banget!" Ujar Elisha sambil geleng geleng kepala, pesan pertama aneh sekali.

Tapi tak berhenti disana, karena Elisha kembali menggerakkan sepasang ibu jarinya mengetikkan sebuah pesan kedua, 'aku udah sampe nih'

Lagi, Elisha menggeleng merasa jijik pada pesannya tersebut, dan menghapusnya kembali.

"Apaan banget chat gue sokap gitu."

Sekali lagi Elisha mencoba mengetik disana, sambil memikirkan kalimat yang tepat untuk ia kirim pada Rianka.

Hingga cukup lama, Elisha merasa baru mendapatkan kalimat yang lebih baik dari sebelumnya yaitu, 'Aku udah di rumah'

Klik

Elisha mengirimnya.

Aku udah di rumah

Setelah mengirim pesan tersebut, Elisha baru bisa bernafas lega. Kemudian ia mematikan ponselnya, memasukkan ke dalam kantung celananya, dan barulah ia bisa keluar dari mobilnya yang sudah berada di garasi rumahnya kurang lebih sejak 30 menit lalu itu.

🐰🐰🐰

Elisha

|Aku udah di rumah

Rianka mengulas senyum nya, Elisha akhirnya memberi pesan padanya, sudah sejak ia melepaskan diri dari teman-temannya Rianka menunggu Elisha mengabari jika telah sampai di rumah.

"Sejauh itu apa rumah Lo El, sampe baru ngabarin sekarang." Kekeh Rianka, ia tak kesal hanya saja menurutnya Elisha ini menggemaskan, apalagi ketika gadis itu terlihat malu-malu dan terlihat canggung, eh menggemaskan? Ah Rianka tak bisa menyangkalnya, jika ia memang merasa gemas ketika menangkap raut wajah malu-malu dan kikuk dari gadis itu.

Lalu selanjutnya ia membalas pesan Elisha, sekaligus ingin menyampaikan suatu hal yang terlewatkan tadi, ia belum sempat menyampaikannya pada Elisha. Setelah mengetikkan beberapa kalimat dalam ponselnya, Rianka pun lantas mengirim pesannya pada Elisha.

Syukur kalo gitu, ah iya gue lupa bilang tadi, dua Minggu lagi ada acara festival musik di alun alun kota, ada banyak band yang jadi pengisi acara, salah satunya band gue, kalo Lo mau Lo bisa dateng, gue punya satu tiket VIP buat Lo

"IAN" [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang