Call Me Mpiw!
Selamat pagi hehe
Aku up yg gemes pagi pagi
Siapkan diri kalian, jangan sampe ikutan baper😋"Pantes si Marvin sibuk banget, orang Restaurant nya gak pernah sepi gini, tiap ada meja kosong pasti abis itu ada yang ngisi lagi." Jovan bersuara, kala melihat sekitarnya yaitu keadaan Hera Restaurant yang sangat ramai itu, yang kini tengah disinggahinya bersama teman-temannya.
Ervan yang duduk di samping Jovan lantas mengangguk setuju, "Bener Van, rame terus dari kita Dateng."
Jadi sesuai perkataan Rianka pada Bram, hari ini mereka batal latihan dan digantikan dengan acara makan makan di Hera Restaurant yang mana Rianka lah yang akan mentraktir anggotanya tersebut. Dan sekitar tiga puluh menit lalu mereka sampai disana, tapi mereka belum memesan apa-apa, dikarenakan Rianka yang ternyata memiliki rencana lain, yaitu ia dan teman-temannya hanya akan menyantap hidangan sesuai pilihan Marvin selaku chef utama disana.
Tadi, Rianka sudah menghubungi Marvin secara pribadi, dan untungnya pemuda itu menyanggupi permintaan Rianka tersebut.
"Permisi Mas, pesanan atas nama Rianka?"
Tiba tiba seorang pelayan wanita menghampiri meja Rianka dan membawa beberapa hidangan di atas nampan yang dibawanya.
Mendengar namanya disebut, Rianka lantas mengangguk, "Terima kasih mba." Ucap Rianka.
Diangguki oleh pelayan tersebut, kemudian pelayan lain turut datang menghampiri dan menaruh beberapa hidangan lainnya, setelah itu keduanya pergi dari sana.
"Wihhh keliatan enak semua nih, beda ye kalo yang milih chef utama langsung." Bram tampak berbinar binar menatap ragam hidangan yang tertata rapi dihadapannya, kiranya ada 8 piring dengan menu berbeda disana.
Yang lain mengangguki perkataan Bram, mereka setuju, menu disini tak kaleng kaleng memang, pantas saja selalu ramai.
"Dah yo makan." Ucap Rianka, seraya mengambil salah satu piring disana. Karena yang mentraktir sudah memilih makanannya, maka yang lain pun turut menyusul, memilih hidangan yang akan mereka makan.
Disaat mereka khikmad menyantap hidangan pilihan masing masing, tiba tiba Yogi memukul bahu Rianka yang duduk disampingnya cukup kencang, yang sukses membuat Rianka terbatuk dan membuat atensi teman temannya tertuju pada mereka.
PLAK
"Uhuk...uhuk...air...uhuk..."
Melihat Rianka yang tersedak seperti itu, Yogi sang pelaku lantas mengambilkan segelas air putih untuknya.
"Sorry sorry...minum bos minum..." Ujar Yogi.
Rianka pun menenggak air yang Yogi sodorkan hingga tandas, lalu setelahnya ia menatap Yogi dengan tatapan mautnya.
"Lo apa sih anjing, gue lagi makan!" Omelnya dengan suara tertahan.
"Sorry kelepasan, gue cuma mau nunjukin ke Lo....disana, ada Elisha." Ucap Yogi otomatis memelankan suaranya karena tak ingin membuat sang empu yang ia maksud mendengarnya.
Sedangkan Rianka, pemuda itu langsung menatap pada arah tunjuk Yogi. Seketika ia dibuat terpaku dengan sosok jelita itu, pakaiannya---pakaian yang dipakai Elisha sama persis dengan pakaian yang ia lihat saat video call dengan Marvin pagi tadi, ternyata dilihat secara langsung begini Elisha lebih memesona dengan pakaian kerja yang simpel namun tampak anggun itu, membuat aura dewasa gadis itu terpancar nyata kini.
Kadang keliatan anggun dewasa, tapi kadang gemesin, isi kepala Rianka.
"Heh! Ngedip Lo." Bram membuyarkan fokus Rianka dengan cara berujar sambil menjentikkan jarinya di depan wajah pemuda itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
"IAN" [LK] ✓
Fanfiction[SEASON 2 TERSEDIA DALAM BENTUK EBOOK PDF] Kisah Elisha yang begitu mengidolakan, menyukai, mencintai, dan memimpikan sosok Ian, sang vokalis band terkenal yang digandrungi muda mudi di era ini, D'High Class. Tapi sayang, disaat harapannya untuk bi...