Ian -10-

1.3K 209 30
                                    

Call Me Mpiw!
Promosi: kuy kuy barangkali ada yang masih mau beli ebook pdf Naughty Wife, Sexy Wife, dan Jeon Iseul bisa langsung pesan di IG: lilytuanel

Gasss ramaikan vote dan komen😉




























Elisha terpaku di tempatnya, penampilan grup 327 begitu memukau di pandangannya padahal ini baru sesi latihan saja, tapi sukses membuatnya kehilangan kata-kata. Sepertinya yang dikatakan oleh Marvin benar adanya, jika penampilan Rianka dan bandnya tak kalah keren dari band D'High Class, bukan maksud untuk membandingkan, tapi kenyataannya memang begitu adanya.

Hingga suara debuman drum menyadarkan Elisha dari lamunannya, sekaligus jadi pemungkas sesi latihan di lagu terakhir yang mereka mainkan.

Elisha pun tanpa sadar berdiri, dan bertepuk tangan, bahkan maniknya turut berbinar saking terpukau nya dengan latihan yang dilakukan band 327 tersebut.

Prok prok prok

"Kalian keren banget!" Ujar Elisha dengan antusias.

Membuat para anggota band 327 itu terkekeh melihat respons Elisha, mereka menganggapnya respons Elisha adalah respons alami yang dilakukan oleh seorang fans, padahal kenyataanya Elisha tengah terpukau untuk yang pertama kalinya.

Setelah itu, para anggota menaruh alat musik yang mereka mainkan di tempat semula, dan bergabung bersama Elisha di sebuah sofa yang tersedia di ruang latihan tersebut.

"Gimana El gue keren kan tadi main drum nya?" Yogi tiba-tiba bertanya.

Membuat Elisha mengangguk tanpa ragu, "Keren, kalian semua keren-keren." Jawabnya, kemudian menatap seluruh anggota 327 dengan tatapan kagumnya.

Seketika Bram tergelak, "Semuanya gi yang keren, bukan Lo aja hahaha..."

"Lagian ada aja tingkahnya si lo, kalo mau caper kreatif dikit dong." Celetuk Ervan, sambil menatap Yogi.

Yogi pun mendelik pada Bram dan Ervan, "Diem deh Lo berdua, gak usah ikut-ikutan!"

"Udah udah malah ribut, pada laper gak? Kita makan aja gimana?" Rianka menengahi para anggotanya yang doyan bertengkar itu.

"Boleh yan, gue juga laper, sekalian gue aja yang beli, Lo pada mau apa?" Ujar Jovan seraya menatap teman temannya termasuk Elisha.

"Mie ayam mantep kayanya, pake bakso ya Van!" Sahut Bram.

"Gue laper berat nih, jadi nasi Padang aja." Sahut Yogi.

"Gue samain kaya si Yogi, nasi Padang." Ucap Ervan.

"Kalo Lo yan, El mau apa?" Tanya Jovan sambil menatap Rianka dan Elisha bergantian.

Ditawari begitu, Elisha hendak menolak, tetapi baru saja Elisha berbicara, Rianka sudah memotongnya.

"Aku gak---"

"Harus El, ini udah siang, Lo pasti laper juga." Potong Rianka, yang membuat Elisha menatapnya tak enak.

"Udah gak papa, Lo mau apa?" Tanya Rianka kemudian.

"Samain aja sama punya Ian." Jawab Elisha, jujur Elisha benar-benar tak enak ditawari begini.

"Yaudah, nasi Padang aja, biar kenyang, gak papa kan?" Tanya Rianka meminta persetujuan dari Elisha.

Elisha mengangguk pelan, "Gak papa."

Jovan dan Rianka pun saling bersitatap dan mengangguk.

"Yaudah gue otw nih." Ucap Jovan.

"Eh gue temenin deh bro!" Ucap Ervan tiba-tiba, yang mendapat anggukan dari Jovan.

"IAN" [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang