Delapan belas

2.6K 350 42
                                    

(Cerita ini tentang penderita skizofrenia dan alter ego)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cerita ini tentang penderita skizofrenia dan alter ego)

🔻

(Clue : Freen, Pat, Bi Nan (alter ego dari Becky)

🔻
🔻
🔻

Langit senja tidak begitu bersahabat, petir yang tiada henti dan hujan jatuh bergemuruh, Becky memeluk dirinya takut, menggigiti kukunya dengan keras hingga membuatnya berdarah, kepala yang beberapa Ia benturkan ke dinding, Ia berteriak keras, melempar apapun yang gadis itu temukan di sekitarnya.

"Jadi sini kau berada?"

"Kak, maaf, "

Pat membenturkan kepalanya, tertawa sinis kepada gadis itu, mencekik dirinya, membuat Becky menarik gadis itu hingga menghantam dirinya.

"Kak, jang... Aak.... "

Terlambat, saat tangan itu berubah mencekik lehernya kuat, Becky kesulitan menahan segala pergerakan yang gadis itu lakukan padanya, mata itu menatapnya dengan bengis, penuh amarah, raut wajahnya benar-benar terlukis kebencian.

"Mati... Mati... "

"Kak...

Nafasnya tercekat, bola matanya melotot sempurna, rasa sakit yang tidak mampu Ia jelaskan, benar-benar membuatnya hampir kehilangan kesadarannya.

"Becky, sadar, sadar, hey, Becky, ini saya Flo, sadar, lepasin tangan kamu dari leher kamu Becky, berhenti, Becky. "

Flo berteriak cukup keras, menarik kedua tangan Becky yang melingkar keras di lehernya, Ia kewalahan untuk melepaskan jeratan tangan Becky sendirian.

"Heng, bantu saya pegang tangan kanannya, saya yang kiri. "

"Baik dok. "

Bekerja sama cukup alot, hingga tubuh itu tidak mampu merespon, saat suntikan penenang itu bekerja dengan cepat pada tubuh gadis malang itu.

Bernafas lega, saat tubuh itu sudah mulai lemah dan tidak lagi ada perlawanan, leher yang banyak sekali bekas cekikan itu membuat hatinya teriris, sebegitu kuatnya Ia mencekik dirinya sendiri, sepertinya Flo harus berbicara dengan pribadi lain yang Becky panggil "Kakak. " karena terlalu bahaya jika dibiarkan.

"Saya mau di sini dulu, "

"Visit selanjutnya dok?"

"Sebentar ya, kasih saya waktu 5 menit saja. "

"Baik dok. "

Heng memutuskan untuk keluar saja, Ia tidak ingin mencampuri apapun yang dokter Flo ingin lakukan, walaupun dia cukup tertarik dengan perhatian yang jarang terjadi ini.

"Bec, sakit ya? tunggu sebentar ya, aku bakal usahain setelah ini kamu bisa mengendalikan alter ego kamu, dan kamu bisa membedakan mana yang halusinasi mana yang nyata. "

Flo menggenggam tangan yang sedikit kaku itu, Ia mengelusnya perlahan agar aliran darah itu mengalir kembali dengan normal, luka dari tusukan jari dan bekas cekikan itu membuatnya miris, Ia terdiam sesaat.

Mulai sibuk dengan pikirannya, serumit apa isi kepala Becky sebenarnya, sekacau apa yang ada di dalam sana hingga semua alter ego yang muncul bersifat emosional.

"Aku gak kenal kamu sebelumnya, namun dokter Nam banyak bercerita tentang kamu, aku tertarik dengan semua yang terjadi padamu, maka ijinkan aku untuk masuk jauh lebih dalam di kehidupan kamu ya, aku ingin setelah ini tidak ada lagi yang bisa menyakiti kamu, aku ingin kamu bisa mengendalikan alter ego yang kamu punya, belajar berdamai dengan pribadi lain yang ada di dalam tubuh kamu, aku permisi ya Bec. "

Entah apa yang menariknya, Flo mencium kening Becky begitu saja, mengelus lembut rambut gadis itu, dan pergi meninggalkannya.

Flo tidak pernah begini sebelumnya, mungkin selama ini Ia hanya menjalankan perannya sebagai dokter, bukan sebagai saudara.

"Dok. "

"Iya, ayok Heng, ke ruan..

"Dokter sepertinya tertarik dengan pasien, pasien ada hubungan keluarga?"

"Tidak, kebetulan Becky adalah pasien dokter Nam, Kamu tau kan saya dan dokter Nam bersahabat, Nam menceritakan betapa beratnya menjadi Becky, dan betapa susahnya Nam melakukan pendekatan kepada Becky 2 tahun ini, jadi saya merasa kalau Becky memang serumit itu untuk dipahami, saya mau memahaminya kali ini. "

Tidak peduli seberapa berantakannya isi kepala Becky untuk saat ini, Freen hanya ingin Becky kembali yakin jika dirinya diinginkan banyak orang untuk sembuh.

"Becky cantik ya dok. "

Flo mencubit lengan perawat centil itu dengan semangat, Heng adalah yang paling dekat dengannya dari awal, kadang Heng adalah orang yang tau sedikit banyaknya tentang Flo, bagaimana orientasi sexual dari wanita itu, bagamana dokter cantik itu memilih tidak menikah untuk umurnya yang bahkan sudah melewati masanya itu.

"Aku tau dokter tertarik, karena di rumah sakit ini, yang kinclong cuma Becky. "

Tidak salah, karena kenyataannya memang begitu, selama ini pasien yang datang dan rawat inap hanya mereka yang sudah memasuki usia paruh baya, dan terbiasa dengan kondisi di mana Ia tidak merasakan perasaan apapun kepada setiap orang yang dirinya temui, namun hari ini berbeda.

"Becky cantik kan dok?"

"harus banget ya?"

"Ya gak masalah dok naksir pasien sendiri. "

"Ah sudah, jalan sana, "

"Baru kali ini aku liat dokter salting. "

"Heng diem deh. "

Tapi itu salah satunya, Flo merasa Becky mampu menariknya lebih dalam, Dia rumit, dan penuh dengan teka-teki, membuat Flo ingin memahaminya.

"Aku ada foto Becky loh do...

"Mana?"

"Sesuai dengan perkiraan, check airdrop deh dok. "

Alih-alih marah karena digoda, Flo tersenyum ketika foto Becky dengan baju rumah sakitnya tersenyum cerah, menggemaskan.

Alih-alih marah karena digoda, Flo tersenyum ketika foto Becky dengan baju rumah sakitnya tersenyum cerah, menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik. " Gumamnya.

Backburner (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang