Happy Reading~
Orang itu terus terusan memukuli tubuhnya dengan membabi buta, bahkan ia sudah sangat mati rasa saat ini.
Kesengsaraan itu terus berlanjut hingga beberapa menit kemudian munculah seorang gadis yang mampu menghentikan aksi orang itu sesaat.
"FIAN! KAMU NGAPAIN" Ucap gadis itu sedikit berteriak, menanyakan aksi yang orang itu perbuat.
"Oh ayolah, gausah menjadi pahlawan kesiangan sayang liat dehh dia" Jawab orang yang hendak dipanggil Fian itu
"Kamu gausah jadiin dia pelampiasan amarah mu, Fian" balas gadis itu yang menunjuk Lily yang sudah tidak berdaya
"Kamu gausah ikut campur Delynn!" Amarah Fian mulai menguap ia sudah sangat berapi api saat ini.
Gadis yang dipanggil "Delynn" itu pun sontak terkejut ia berhasil membuat Fian, pacarnya marah besar.
"Gue ga segan segan nyakitin lu walau lu pacar gw sendiri, Jalang!" Umpat Fian yang membuat Delynn ikut tersulut emosi
"Brengsek lu, gw ga takut" Balas Delynn seakan menantang pacarnya itu
Fian pun menatap Delynn dengan tajam seolah akan membunuhnya sekarang juga, Delynn yang melihat itu pun sudah tidak dapat menahan ketakutannya.
Delynn secara sigap membantu Lily untuk berdiri dan menarik tangan Lily dengan cepat, Delynn berlari sambil menggandeng Lily dari hadapan pacarnya itu.
Fian yang melihat hal itu sontak mengejar Delynn, Ia berlari dengan kencang dan dipenuhi amarah ia sudah benar benar tidak memperdulikan pacarnya yang ia inginkan sekarang hanyalah membunuhnya.
Delynn menambah kecepatannya dan ia berlari keluar melalui gerbang sekolah, orang orang sekitar yang melihat aksi kejar kejaran itu pun merasa bingung tapi mereka memilih untuk acuh.
Setelah dirasa cukup jauh dari wilayah sekolah mereka Delynn menghentikan langkahnya, nafasnya menderu tak beraturan.
Ia berusaha menetralkan nafas dan detak jantungnya, ia mulai membuka pembicaraan pada Lily.
"Kamu ga papa?" Tanya Delynn yang masih berusaha menetralkan nafasnya
"Kenapa..." Balas Lily yang mampu membuat Delynn terkejut
"Apa maksudmu kenapa?" Tanya Delynn menanyakan balasan yang Lily lontarkan
"Kenapa kamu menolongku...?"
"Tentu aja! Cowok itu emang udah kelewatan batas"
Lily yang mendengar jawaban Delynn pun terkekeh kecil.
"Kalau begitu, kenapa kamu menerimanya sebagai kekasih mu?"
"Pada awalnya perkataan Fian sangat manis, dia mampu membuatku merasakan jatuh cinta sesaat namun akhir akhir ini ia sudah menunjukan sikap aslinya" Jawab Delynn
"Btw kamu beneran gapapa? Muka mu..." Lanjut Delynn menahan kata terakhir yang akan ia lontarkan.
"Kamu sangat baik ya... Ternyata hatimu secantik parasmu" Balas Lily yang sama sekali tak menjawab pertanyaan Delynn
"Ku dengar dengar namamu Delynn ya? Mulai sekarang aku akan menjadi penggemarmu, Delynn~" lanjut Lily yang sudah benar benar melenceng dari pertanyaan yang dilontarkan Delynn
Apakah Lily sudah gila? Ia adalah orang aneh, pikir Delynn balasannya tak menjawab pertanyaannya sama sekali bahkan ia merasa sedikit risih sekarang.
"Ahh iya, nama kamu..." Ucap Delynn sambil melihat name tag yang ada dibaju Lily
"Ya! Lily, baiklah Lily bukankah ini sudah terlalu larut? Aku pulang dulu ya, jangan biarkan Fian menganggu mu lagi" Lanjut Delynn sambil melambaikan tangan nya kepada Lily
Lily pun membalasnya dengan senyuman dan lambaian tangan, hingga pada akhirnya Delynn berjalan meninggalkannya.
Lily menatapnya intens, ia tak memalingkan pandangannya sama sekali hingga pada akhirnya tubuh Delynn sudah tidak terlihat di penglihatannya.
"Jadi itu Delynn ya..." Gumam Lily dengan tawaan kecil
"Bukankah sangat berbahaya berjalan sendirian selarut ini, sayangku"
Cast baru
Adeline Wijaya
Alfian Alvaro
Tokoh akan bertambah seiring berjalannya cerita
Bersambung.
Maaf author bingung Fian pake chr siapaa :C jadi nyolong di pin hehe
Jangan lupaa vote dan follow biar author rajin up
See you di bab berikutnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed Stalker.
FanfictionMengisahkan tentang seorang gadis berparas cantik dan selain parasnya yang ayu ia dikenal sebagai gadis yang berbaik hati. Namun bagaimana jadinya jika perlakuan baiknya itu malah membawanya pada titik awal kehancurannya dan mimpi buruk yang tak hen...