Tidak akan kulepas

1.2K 188 14
                                    

Happy Readings~

Lily pun terdiam beberapa menit setelah mendengar ucapan Delynn, oh astaga apa yang baru saja ia dengarkan? apakah saat ini ia sedang bermimpi atau bagaimana, pikirnya

"Mau putus?" tanya Lily memastikan yang diberi anggukan oleh Delynn sebagai jawaban

"Apakah kau bercanda? aku tidak ada mood untuk bercanda, Adeline Wijaya" Lanjut Lily bertanya kali ini pertanyaannya membuat delynn menjadi gugup sendiri untuk menjawabnya

"Jawab, dan katakan kalau semua ini bercanda"

"Engga, aku ga bercanda" Jawab Delynn memperjelas pertanyaan Lily

"Alasan itu adalah alasan yang sangat buruk, berikan aku alasan yang baik jika itu masuk akal maka baiklah kita putus" Ucap Lily melepaskan kacamatanya dari wajahnya

"Beberapa hari ini akan dilaksanakan ulangan akhir dimana akan menjadi penentu kita untuk naik kelas, dan jujur saja jika kita melanjutkan hubungan ini maka fokusku akan terbagi menjadi dua untuk mu dan untuk ujian" Jawab Delynn memberikan alasannya kepada Lily

"Juga aku merasa bosan" Lanjutnya diakhir kalimatnya

"Rasa bosan itu normal di suatu hubungan, namun apakah kau ingin benar benar tidak ingin melanjutkan hubungan ini? apakah kau benar benar yakin tentang itu? aku dapat melihat keraguan diraut wajahmu" Ucap Lily mencoba meyakinkan

"Kali ini aku tidak akan bertingkah seperti kanak kanak yang akan melirih meminta mu untuk tinggal bersama ku atau bahkan mengancam mu dengan perkataan perkataan ku, karna nyatanya aku tau kamu tidak benar benar yakin akan keputusan mu itu Delynn" Lanjutnya sambil terkekeh kecil

"Apa maksudmu? tolong hargai keputusanku!" Lily dapat mengatakan Delynn geram akannya dari nada suara yang dilontarkan delynn

"Tolong hargai keputusanmu? kau bahkan sama sekali tidak menghargai perasaanku" Balas Lily yang mampu membuat Delynn terdiam

"Aku masih mencintaimu dan akan terus mencintaimu, mengapa kamu akan meninggalkan ku? apakah semua yang aku lakukan dilampau tidak cukup membuktikan bahwa aku mencintaimu?" Lanjut Lily

"Lily..."

"Mengapa harus putus? maksudku jika kau merasa bosan atau harus fokus ke ujian sekolah maka aku juga akan paham dengan hal itu, kita bisa mengistirahatkan hubungan kita kan? tanpa adanya kata putus"

"Atau jika kau mau menjauhi ku sesaat juga itu bukanlah masalah yang besar dan aku dapat memakluminya, apakah kamu benar benar yakin ingin mengakhiri hubungan kita?" Lanjut Lily bertanya dan ia sedikit menaikan nada suaranya

"Mengapa kau menaikan nada suaramu? Apakah kau tidak terima keputusanku? apakah kau ingin mengundang kericuhan dikantin ini? bagaimana jika kita menjadi pusat perhatian para murid?" Tanya Delynn ikut geram

"Bukan seperti itu, Delynn!"

"Lalu gimana Li? jangan egois deh ga semuanya harus ngikutin alur permainan mu kan"

"Baiklah... maafkan aku" Lirih Lily

Ah apakah baru saja Delynn berhasil mengakhiri hubungan mereka? secepat itu? ia pikir Lily akan tidak terima akan keinginan nya ia mengancamnya dengan kata kata

Atau mungkin saja kejadian yang lampau akan terulang kembali, namun secepat itu kah? jujur saja perasaan Delynn sedikit lega setelah mengungkapkan seluruh keinginan dan isi hatinya

"Semua perkataan yang baru saja kamu lontarkan, menyakiti ku" Gumam Lily dengan pelan namun masih dapat didengar oleh Delynn

"Bohong jika aku berkata bahwa aku tidak akan bertingkah seperti kanak kanak yang akan melirih meminta mu untuk terus tinggal bersamaku, maaf aku tidak bisa menurunkan rasa egoisku dan mungkin menurutmu hubungan kita selesai namun percayalah aku akan membuatmu kembali kepada ku"

Obsessed Stalker.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang