Happy reading~
Setelah sekian lama mengayuh sepedanya itu akhirnya mereka berdua sampai ke tempat tujuan mereka yaitu taman.
"Sudah sampai Delynn"
"Ahh sudah sampai yaa, yayy"
Delynn nampak begitu semangat, antusiasnya sungguh sangat terlihat jelas dipancaran matanya
"Sini kita duduk sambil ngomong ngomong gimana?" Tanya Lily menarik sedikit tangan Delynn untuk mengikutinya
"Boleh, akuu pengen tau banyak tentang kamuu"
"Pengen tauu tentang apa?"
"Muka kamu ku perhatiin lagi kok ada bule bulenya yah"
"Eh emang iya yah? Aku lahir di Amerika tapi besar ku sampe sekarang di Indonesia"
"Mama ku asli Indonesia sih tapi papaku ada keturunan Amerika" Lanjut Lily menatap Delynn dengan intens
"Oh pantes btw tatapannya biasa aja kalii" ucap Delynn sedikit menggoda Lily
"Ehh hehe iya maaf, abisnya kamu cantik banget" balas Lily yang semakin lama suaranya semakin pelan hingga tak terdengar
Tak disangka walau suara Lily semakin kecil namun Delynn mampu jelas ia mendengar ucapan Lily itu.
Ucapan Lily mampu membuat wajahnya seperti kepiting rebus, ia mencoba melihat ke sekeliling untuk mengalihkan salah tingkahnya dari Lily.
Akhirnya suasana canggung pun menyelimuti mereka berdua, dan tak lama kemudian Delynn memecahkan suasana kecanggungan itu
"Aku mau curhat Li" ucap Delynn dengan ragu
"Hmm? Kamuu mau curhat apa? Sini sini cerita sama aku jangan dipendem sendirian" Tanya Lily sambil memegang tangan Delynn upaya meyakinkannya
"Tentang Fian"
Ucapan Delynn seketika mampu membuat raut wajah Lily menjadi serius sekarang, bahkan ia benar benar memperhatikan dan mendengarkan ucapan Delynn dengan intens.
"Aku pengen putusin dia, tapi aku takut Li... Dia suka main keras ke aku dulu bahkan pernah aku mau putus tapi dia malah marah marah dan seolah mainin aku didepan temen temennya gitu"
"Aku capek sama hubungan kita tapi di satu sisi juga jujur aku masih belum bisa ninggalin dia, tapi tolong ya Li kamu jaga percakapan kita aku gamau sampe dia tau tentang ini" Lanjut Delynn
Sepertinya pembahasan Delynn benar benar serius sekarang bagi Lily, Lily tak henti hentinya meyakinkan dirinya sendiri untuk membalas perbuatan Fian cepat atau lambat.
"Putusin aja Lyn, kamu tenang aja gausah takut aku bakalan bales dia cepat atau lambat..." Balas Lily sambil menunjukan senyuman kecilnya
Senyuman kecil Lily itu pun mampu membuat Delynn sungguh penasaran, kira kira apa yang akan dia lakukan nantinya? Lily sudah benar benar berbeda dari semenjak Delynn pertama kali bertemu dengannya.
"Hah? Bales apa Li?" Gumam Delynn pelan menanyakan ucapan Lily
"Terimakasih sudah bercerita tentang masalah mu ke aku Delynn, aku berjanji tidak akan mengecewakanmu" balas Lily mengalihkan ucapannya dari pertanyaan Delynn
"Heh apasih Li? ga lucu tau ga"
"Siapa yang bilang lucu? Tidak ada kan, aku serius saat ini mungkin satu satunya hal yang lucu menurutku adalah kamu Delynn"
"Nyata nya dia adalah laki laki sampah yang sama sekali tidak becus menjagamu, laki laki macam apa itu? Ikuti saja alur permainan ku Delynn" Lanjut Lily dengan senyuman yang semakin tak bisa di artikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed Stalker.
FanfictionMengisahkan tentang seorang gadis berparas cantik dan selain parasnya yang ayu ia dikenal sebagai gadis yang berbaik hati. Namun bagaimana jadinya jika perlakuan baiknya itu malah membawanya pada titik awal kehancurannya dan mimpi buruk yang tak hen...