Psycho?

1.4K 251 19
                                    

Happy Reading~

Lily pun membanting tubuhnya dikasurnya dengan sedikit kasar, dan ia mengatur nafasnya yang tak beraturan itu

Ia pun memegangi dadanya, detak jantung nya berdetak lebih cepat dan mukanya sungguh seperti kepiting rebus sekarang

"Delynn..." Lirih Lily sembari mengingat moment moment kebersamaan mereka tadi sore

Lily pun bergegas mengambil ponselnya dari kantong celana nya, tak lupa ia menepati janji nya untuk mengirim pesan kepada Delynn

Deyin.

P
haloo Delynn ini Lily tolong save yeaa

ahh yeay akhirnya kamu chat juga :p
okayy siap siap Lii

:pnama nya mulai sekarang bang berusmakasih ya Lily C:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:p
nama nya mulai sekarang bang berus
makasih ya Lily C:

wahh beneran ditaruh dikamar
urwell Deyin
lucu banget ya

aku emang lucu :p

kok kamu tau aja?

iyalah aku kan batman

yaudah ini aku mau siap siap untuk besok sekolah
gausah dibales, aku lastchat ya?

ha? orang aneh mana yang mentingin lastchat udahlah santai aja

engga engga, orang lucu kayak kamu mana boleh si lastchat?
bye Delynn

"Bukan kah wajah cantik dan lucu seperti ini, sangat tidak cocok jika aku menyia nyiakan nya?"

"Aku tidak sabar memenuhi kamarku dengan foto gadis yang berparas sangat ayu ini" lanjutnya sambil tersenyum membayangkan hal itu

Lily pun meletakkan ponselnya dan mulai beranjak menuju meja belajarnya

Ia pun menghabiskan banyak waktu didepan buku berisi tulisan tulisan itu, nampak ia sedang membaca sebuah novel yang menarik perhatian nya.

"Aksi aksi di novel ini sungguh menarik jika diterapkan didunia nyata" gumam Lily yang masih setia membaca novel itu

"Aku hanyalah orang yang tenggelam pada halusinasi ku... Orang yang hanya membutuh kan sedikit rasa kasih sayang, rasanya sangat ingin menerima kasih sayang apalagi dengan Delynn" lanjut Lily bergumam berandai andai

Tiba tiba seekor burung kecil hinggap di jendela dekat meja belajarnya, tentu membuat haluan Lily menjadi terusik

"Ck" Lily pun hanya bisa berdecak kesal

"Arghh dasar burung pengganggu, sungguh sangat mengganggu imajinasi ku saja" tambahnya meracau frustasi

Secara tiba tiba sebuah ide jahat pun terlintas dikepalanya, ide yang ia baru saja dapatkan dari bacaan novelnya itu.

"Ahh nampaknya patut dicoba"

Lily secara perlahan membuka jendela nya itu dan ia dengan cepat menangkap burung kecil itu di tangannya

Ia nampak cukup bangga dengan dirinya, hal itu dibuktikan dari raut wajahnya yang sangat bersemangat dan senyuman kecil nya itu

Secara perlahan mengeratkan genggaman tangan nya itu, sehingga membuat burung kecil itu mulai mati sungguh ia bangga akan siksaannya pada burung kecil yang malang tersebut.

Cruatt

Muncratan darah dari burung itu pun mengenai wajah Lily, sungguh saat ini darah berwarna merah kental memenuhi tangannya

Ia terlihat sangat cukup menikmati hal yang baru ia coba itu, nampaknya ia sedikit ketagihan dan menurutnya itu adalah hal yang asik untuk dilakukan

"Kasian sekali, burung kecil yang tersesat dari kawanan nya" gumamnya sambil terkekeh kecil

Ia pun sedikit mengusap kacamatanya karena darah yang baru saja menutupi area penglihatan kacamatanya itu.

Secara tiba tiba ide yang lain pun kembali terlintas di pikirannya, oh astaga kira kira apa yang ia lakukan setelah ini?

Ia pun bergegas mengambil sebuah kain yang sudah robek dan tak dipakai dan mulai menaruh burung itu diatas kain itu.

Dan ia mengambil sebuah box sepatu yang sudah kosong dan bekas tentunya, ia pun memasukan mayat dari burung itu kedalam box sepatunya

"Hadiah kecil ku untuk pacar Delynn ah maksudku calon mantan Delynn..."

"Karena sudah mendapatkan hatinya walau hanya di awal, namun tetap saja bukankah patut diapresiasi?" Lanjut Lily menanyakan hal itu pada dirinya sendiri

"Akan kupastikan hubungan kalian akan hancur sebentar lagi, ya tak lama akan kubuat hancur hahahaha!" Lily pun tak henti hentinya menertawakan hal itu, entah apa yang membuatnya tertawa namun ia terdengar sangat puas.

Gila? Itulah kata kata yang pantas dilontarkan untuk ide Lily, namun selama ia merasa cukup puas maka tak akan ada yang bisa menghentikan nya dari aksi gila nya itu yang akan mendatang.

"Aku akan membuat mu menjadi milik ku, aku tidak akan peduli dengan cara apa pun itu bahkan jika harus menghilangkan nyawa sekalipun aku akan melakukannya demi kamu, sayang"

Ia sudah benar benar kehilangan akal sehatnya, menghilangkan nyawa? Apa maksud dari semua itu? Apakah ia akan membunuh seseorang demi sang pujaan hatinya?

Bersambung.

Hudaww merinding juga ya dipikir pikir

Lily sudah menunjukan sikap aslinya nih yeee, part selanjutnya bakal lebih gerr siii hehehe tungguin ajaa yak

150 vote = triple up gas? alias ga mungkin sih 😇

Jangan lupa vote sama follow author biar tambah rajin up :p

See you di bab berikutnyaa

Obsessed Stalker.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang