(21).

1.3K 114 23
                                    

.

Maaf ya guys kalo sekarang Author gak pernah doble up lagi🙏...

Author lagi kurang sehat jadi jarang pegang HP buat nulis, kalo kelamaan pegang HP gampang pusing.

Tapi author udah siapin alurnya dibuku catatan kok, tingal salin ke HP aja kalo udah sehat,...

Author usahain up tiap hari deh biar kalian gak lupa sama alurnya..

Nanti author doble up lagi kalo udah agak enakan  ya... 😉

Happy Reading

*

*

*

*

*

*

*

*

________

Mala terus menatap jauh kedalam manik mata Raden. "Lo mau jadian sama gue.? Ada syaratnya.!"

"Syarat.?" Raden menyipitkan matanya.

"Nanti gue kasih tau lo." Mala membalik badan sambil mengikat rambutnya.

Raden menyunggingkan senyum. Tak pernah ia merasakan senang yg begitu menggelora di dalam dada. Jantungnya belum berhenti berdetak.

"Apapun syarat lo, gue bakal lakuin". Raden menatap Mala hingga menghilang dari pintu rooftop.

HP Raden bergetar. Notifikasi WA muncul.

💬
Mala:
Nanti kita omongin lagi di Cafe Elang.

Raden memang mematenkan tempat belajar les di Cafe Elang. Ia sungguh tak Sabar menunggu detik-detik pertemuan itu.

Ketika Raden masuk ke kelas, ia seolah hanya memandang satu orang, yaitu Mala. "Ekhem...." Ia duduk dengan kakunya.

"Mal, gue....."

"Ssssttt." Mala menempelkan jari telunjuknya di bibir. "Nanti aja ngomongnya."

Raden hening. Ia menuruti apa maunya Mala. Ia tak lagi memicu pertengkaran di sela jam pelajaran atau membully Mala seperti biasa.

Sewaktu pulang sekolah Raden sudah tak sabar untuk bertemu dengan Mala. Hanya Mala yg tahu tempat nongkrong Raden. Selama ini Raden merahasiakannya dari Aurell.

Raden mempersiapkan diri selama satu jam di depan kaca. Hanya untuk memastikan ketampanannya yg tak berkurang. Bahkan ia hampir menghabiskan satu botol parfum musk.

"Gue yakin Mala juga ngerasain hal yg sama." Raden mengenakan jaket kulit hitam untuk menutupi kaos putih. Ia menarik tas untuk turun ke lantai dasar rumahnya.

"Raden.?" Amanda mengernyitkan dahi. Sebab aroma parfum Raden yg terlalu menyerbak. "Mau kemana.?"

"Les Ma, bentar lagi jadwal Raden les."

After Bullying (Mala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang