.
Happy Reading
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
__________"Vin jangan.!" Aurell menarik tangan Kelvin.
"Gak usah halangin gue. Cewek pelakor kayak dia lebih baik mati.!"
Sudut bibir Vio berdarah. Ia meringis dan masih terduduk.
"Sejak kapan lo selingkuh sama bokap gue.!?" Kelvin menendang bokong Vio.
Vio melotot. Rasanya ia ingin mati saja karna kedoknya sudah ketahuan oleh Kelvin. Ia yg menggoda ayah Kelvin untuk membiayai hidupnya selama ini.
Mala sengaja menyebarkan foto-foto mesra Vio dan ayah Kelvin. Reputasi Damian, Ayah Kelvin sebagai anggota parlemen dan pengusaha tekstil hancur. Jelas Vio tak akan selamat hidupnya.
"Rasain Lo.!" Mala menyilangkan tangan di kejauhan bersama yg lainnya sedang menonton pembantaian Kelvin sebagai anak kandung dari pria yg berkencan dengan teman anaknya.
"Kalo jadi sinetron judulnya panjang nih." Mala jadi ingat film-film yg judulnya nyeleneh.
"Lo bener Mal, seru banget ngeliat drama nangisan. Gak ada yg nolongin itu lebih seru. Buat apa nolongin pelakor kayak gitu."
"Kayaknya harus diberi judul nih drama.
"Apa.?"
"Derita pria tua yg berkencan dengan teman anaknya. Gimana.?"
"Ah, kurang estetik. Gimana kalau perselingkuhan ayah dan sahabat anaknya.?"
"Sweet Sugar Daddy lebih bagus."
Rayyan dan Mala menoleh ke belakang. Ternyata Raden yg menyahut.
"Cabut yuk Ray.!" Mala sebenarnya ingin terkikik, tapi ia masih jual mahal.
"Selamat berjuang bro.!" Rayyan mengedipkan Mata.
Raden meniup rambut yg menutupi matanya. Ia penasaran dengan drama yg tak bisa diganggu oleh siapapun itu.
"Lo tega ya nipu kita io.?"
Vio gemetar tubuhnya. Ia menitikkan air mata dan tertunduk. Ia ditendang oleh Kelvin yg sejak tadi sudah hilang kesabarannya.
"Anj**g lo.! Bisa-bisanya lo ngehianatin temen lo sendiri. Lo gak pantas hidup tau gak.!" Kelvin mulai mencengkeram leher Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Bullying (Mala)
Mystery / Thriller"Cewek jelek kaya lo harus sadar diri.!" jangan ganggu gue atau lo akan celaka.!" pekik Raden didepan wajah Mala. "Apa ini alasannya lo ngebully gue.?" lirih Mala dengan mata sayu nya. "Mau tau alasan kenapa lo di bully.?" Raden memincingkan matan...