(42). SEMUANYA BERUBAH

1.4K 108 34
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Mala tak menyangka akan mampu bertahan selama 7 tahun. Keputusannya untuk meninggalkan Indonesia usai SMA dengan mendapatkan beasiswa di luar negeri itu juga bertujuan menyembunyikan penyakitnya.

Jika ada penghargaan bagi seseorang yg mampu menyimpan rahasia selama 7 tahun, Mala layak mendapatkan itu. Mala melanjutkan pendidikannya di Oxford Bussiness College tepatnya di Inggris.

Mala mendapatkan beasiswa di bidang manajemen bisnis untuk jenjang sarjana. Berkat otaknya yg berlian ia juga memperoleh beasiswa pascasarjana di kampus yg sama untuk bidang administrasi bisnis.

HP yg ada di nakas samping tempat tidur berdering. Mala meraihnya dari balik selimut.

📞
"Morning Mala.!"

Mala melebarkan matanya. "Rey.?"

"Gue cuma mau ngingetin aja, lo harus ketemu gue hari ini."

"Iya, ini masih pagi Rey." Mala menatap ke arah jendela yg masih berembun dan langit juga kelabu.

Rey, pria yg 5 tahun lebih tua darinya adalah seorang dokter yg menetap di Inggris. Ceritanya akan panjang jika di kisahkan.

Jadi, singkatnya Mala pernah masuk rumah sakit saat pertama masuk kuliah yg ada di Inggris. Saat itulah Mala bertemu dengan Rey untuk pertama kalinya.

Kebetulan atau memang mereka sudah di takdirkan untuk saling mengenal. Rey adalah dokter spesialis onkologi yg biasanya menangani kanker.

Berkat bantuan Rey, Mala masih bisa bertahan hidup selama 7 tahu. Namun, kanker masih saja bersarang di otak Mala. Gadis itu pun tak pernah lepas dari meminum obatnya.

Mala juga sudah bosan melakukan serangkaian terapi yg dijalani selama 7 tahun terakhir. Namun, ia beruntung Rey dengan setulus hati membantu setengah biaya pengobatan itu.

Memang Mala tak lagi menjadi influencer dan namanya mungkin saja sudah dilupakan. Namun, uang yg ia simpan telah berkembang karna Mala berinvestasi di saham. Ia pandai membaca pasar saham hingga ia tak kekurangan uang. Itu cukup membiayainya hidup selama 10 tahun kedepannya lagi.

Rey tahu kalau Mala stress akhir-akhir ini karna program pascasarjana akan segera selesai. Mala sudah di desak pulang ke Indonesia sementara gadis itu ingin menetap di Inggris.

"Hallo, Mal. Lo denger gue gak.?"

"Hmmm.." Mala mengucek matanya. "Bisa gak Rey, gue libur kali ini aja.?"

After Bullying (Mala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang