(20).

1.5K 115 21
                                    


Happy Reading

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*
______________

Mala tak mau menyiakan waktu satu tahun begitu saja. Ia harus membuktikan tindakan bullying Aurell. Meski tak akan bukti apapun yg menguatkan kenyataan, tapi Mala percaya ada formula yg tepat untuk melumpuhkan Aurell.

"Mal, kamu yakin sama rencana ini.?"

"Cuma ini satu-satunya cara untuk tahu semua tentang masalalu Aurell dan rencana kedepannya."

Sandy menatap Mala penuh keyakinan. Mereka memang tak punya petunjuk apapun.

Mata Mala terbuka lebar. Ia ingat saat berada di rumah Aurell. Ia sudah tahu alasan Gizelle mau jadi budak Aurell. Namun, ia masih menimbang apakah memang harus diungkapkan pada Sandy.

"Mal, kenapa.?"

"Kak......." Mala menggigit bibir bawahnya.

"Ngomong aja, jangan ada yg kamu tutupin dari kakak."

Mala menatap ke luar jendela mobil. Ia memperhatikan parkiran sekolah yg masih sepi saat pagi hari.

"Mala tahu kenapa El berubah jadi murung."

Sandy ingat betapa frustasinya Gizelle sebelum meninggal dunia.

"Apa yg mereka lakuin Mal.?"

"Aurell sama geng bully itu yg renggut kehormatan El kak. Kelvin pelakunya. Mala ngeliat sendiri tempat mereka nyiksa El."

Sandy menutup mulut dengan tangannya. Ia juga mengeluarkan air mata. "Kenapa ada manusia seperti mereka.? Padahal mereka masih di bawah umur, tapi sanggup melakukan hal keji.!"

"Mereka dibesarkan untuk jadi monster kak. Mala liat sendiri mamanya Aurell orang yg sama kejam dan rela ngelakuin apapun karna punya kuasa sama uang."

"Gimana caranya kita ngehukum mereka, Mal.?"

Mala tahu maksud Sandy, mereka tak punya pengaruh apapun. "Cuma itu juga jalan satu-satunya supaya kita setara sama mereka."

"Apa Mal.?"

Dua rencana yg sederhana, tapi sulit untuk dipastikan berhasil. Bukan Mala namanya kalau menyerah. Ia merasa tertantang dan mulai keluar dari Zona nyaman.

"Sini deh kak.!" Mala berbisik pada Sandy.

"Kamu yakin.?"

"Kita cuma punya cara ini aja kak."

Sandy pun sudah buntu. Sebab, mereka sulit meruntuhkan sistem yg dibangun keluarga Aurell untuk menutupi kasus bullying berujung pembunuhan itu.

After Bullying (Mala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang