Hati-hati typo bertebaran...!
Happy Reading
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
_____________"Kak Raden.!" Aurell tahu-tahu sudah muncul didepan pintu.
"Kakak nelpon siapa.?"
"Aurell.?!" Raden coba menutupi kegelisahan dengan tersenyum. "Sebentar Rell, aku lagi ngomong sama Bintang."
Raden mencoba mengarang cerita. Ia berharap Aurell tak mendengar sepenuhnya tentang pembicaraan dirinya dengan Mala tadi.
Raden berdiri. "Iya Bintang, rencana kita pokoknya harus sukses."
Mala tahu kenapa Raden bersikap seperti itu. Iya hanya diam.
Aurell menyipitkan mata. Selama mereka pacaran Raden tak pernah mengenalkan temannya yg bernama Bintang.
Raden menyudahi pembicaraan itu. Ia membalik badan. "Rell, mana cake yg kamu buat.?"
"Tunggu, kamu tadi ngomong sama Bintang. Bintang siapa kak.?"
Raden menelan salivanya. Ia memegang kedua pundak Aurell. "Rell, Bintang itu teman cowok aku. Kamu gak perlu cemburu. Nanti cantik kamu luntur loh." Ia menyentuh hidung gadis itu.
"Kok aku baru dengar ya kak.?"
"Iya, aku sama dia satu komunitas. Anak luar sekolah kita. Nanti kapan-kapan aku kenalin ke kamu."
Aurell merasa ada sesuatu yg berbeda dari diri Raden. "Ya udah tunggu bentar. Aku bawain kue kesukaan kak Raden deh."
Raden menghela nafas. Ia menghempaskan diri ke sofa. "Untung gue bisa ngeles."
Kalau saja Aurell tahu soal Mala, rencana mereka akan hancur. Aurell juga akan bertransformasi jadi monster menakutkan dua kali lipat.
Raden menghapus jejak telpon dan pesannya pada Mala. Ia masih punya dua tugas lagi, memasang alat penyadap di mobil Aurell dan mengambil dokumen penting.
"Sayang, i'm coming." Aurell begitu sumringah membawa kue red velvet yg sudah dipotongnya. "Special for you honey".
Aurell menyuapkan kue ke mulut Raden. "Gimana, enak.?"
"Enak".
Tanpa izin Aurell mengecup bibir Raden yg tersisa kue disana.
Raden sontak ingat Mala. Ia menjauhkan diri tak mau terlalu jauh bertindak.
" kenapa sayang.?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Bullying (Mala)
Mystery / Thriller"Cewek jelek kaya lo harus sadar diri.!" jangan ganggu gue atau lo akan celaka.!" pekik Raden didepan wajah Mala. "Apa ini alasannya lo ngebully gue.?" lirih Mala dengan mata sayu nya. "Mau tau alasan kenapa lo di bully.?" Raden memincingkan matan...