"Gue gak akan biarin orang yang gue sayang terluka. Bahkan kalau memang nyawa gue juga yang harus berkorban, gue ikhlas."
-Alexa Olivia Johnson
***
Brum
Brum
Brum
Suara deruman motor menghiasi lapangan sekolah yang sudah lumayan ramai itu. Semua siswa maupun guru memperhatikan motor tersebut. Semua orang berbisik membicarakan orang yang sedang mengendarai motor tersebut.
"Eh, itu bukannya motor keluaran terbaru, ya?"
"Eh iya anjir, kok dia udah beli?"
"Tau tuh, gue aja mau beli udah kehabisan dulu anjir."
"Keknya itu cowok sama cewek deh. Kelihatan dari postur tubuhnya yang satu kek cowok yang satu kek cewek."
"Eh, iya anjir."
"Pokoknya kalau yang satu cewek, udah gue gebet tuh cewek."
"Lah, terus kalau mereka pacaran kek mana tuh?"
"Ya gue rebut lah ceweknya"
Alexa menyeringai dibalik helm fullfacenya. Sedangkan Aksa, lelaki itu terlihat kesal saat mendengar ucapan terakhir dari lelaki yang terkenal buaya darat di sekolah itu.
Dengan kasar Aksa membuka helmnya dan berjalan menuju lelaki yang ingin merebut Alexa darinya itu dengan wajah merah padam. Saat ia telah sampai di depan lelaki tersebut, dengan cepat Aksa memberikan bogeman mentah ke wajah lelaki itu.
"Bangsat! Maksud lo apa main nonjok gue, hah?!" bentak Vero-lelaki yang ingin merebut Alexa dari Aksa.
Bukannya menjawab, Aksa malah menarik kerah seragam Vero lalu berkata. "Masih mau nanya, hm? Apa lo gak sadar sama ucapan lo yang mau ngerebut Alexa dari gue itu, hah?!"
"Oh, jadi namanya Alexa? Cantik juga namanya. Ah, gimana kalau gue bayar lo pakai uang yang nominalnya terserah lo, tapi biar gue cicip dikit cewek itu?" tawar Vero, tanpa memperdulikan wajah Aksa yang sudah mengetat.
Mata Aksa semakin menggelap setelah mendengarkan ucapan dari Vero. Dengan membabibuta Aksa menonjok muka Vero.
Vero sempat melawan dan membalas perlawanan Aksa, dan perlawanan dari Vero tersebut membuat wajah Aksa juga menjadi luka. Namun beberapa detik kemudian, Vero kembali terkapar tak berdaya. Semua orang yang melihat kejadian tersebut secara langsung itu hanya bisa histeris dan ketakutan.
Alexa yang melihat kejadian itu dari tadi itu pun akhirnya membuka helmnya dengan kasar lalu berjalan menuju Aksa dan Vero.
Saat telah sampai di belakang Aksa, Alexa menarik tangan Aksa yang sedang menonjok muka Vero itu dengan lembut, lalu membalikkan tubuh Aksa agar menghadap ke aranya. Setelah tubuh Aksa berbalik menghadapnya, dengan cepat Alexa membawa tubuh Aksa ke dalam pelukannya.
Dapat Alexa rasakan jika dada Aksa naik turun karena emosi yang tidak bisa terkontrol itu. Aksa yang sadar jika Alexa sedang memeluknya itu pun membalas pelukan Alexa dengan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsesion [End]
Teen Fiction[SEBELUM MEMBACA, MINIMAL FOLLOW AKUN AUTHORNYA DULU] Kisah ini menceritakan seorang lelaki yang harus menjadi bahan obsesian oleh sekelompok mafia yang sangat kejam. Lelaki tersebut dijadikan bahan obsesian karena ada sesuatu hal penting yang mena...