Hallo semuanya! Gimana nih kalian baca cerita gue? Udah mulai bosen? Eits, jangan dulu dong! Masih banyak keseruan yang belum kalian baca!
Ya udah lah ya dari pada lama-lama, mending kalian langsung aja baca ceritanya.
***
"AKSA, AWAS!!"
Dor
Bruk
"E-Exa? Bangun, Exa. Bangun! Hiks hiks... jangan tinggalin Aksa sendirian..."
"Aksa, jangan nangis... E-Exa gak suka liat kesayangan Exa nangis..."
"Hiks hiks... i-iya. T-tapi Exa bertahan, ya? Jangan tutup mata Exa."
"M-maaf, Aksa. Exa n-ngantuk, Exa izin tidur, ya? Exa sayang sama Aksa."
"GAK! EXA GAK BOLEH TIDUR! HIKS HIKS... BANGUN EXA! EXA GAK BOLEH TINGGALIN AKSA SENDIRIAN!"
"ALEXA!" teriak Aksa terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah. Keringan bercucuran deras, membasahi tubuh Aksa yang bergetar hebat itu.
"Alexa? Alexa, di mana?" Aksa melihat ke sekeliling kamarnya untuk mencari keberadaan Alexa, namun ia tidak menemukan Alexa sama sekali. Beberapa detik kemudian, Aksa pun menyadari jika ia sudah tidak berada di mansion milik Alexa. Sekarang dirinya berada di mansion milik keluarganya dan ia sekarang berada di dalam kamarnya sendiri.
Aksa melihat jam yang menunjukan pukul 03.39 itu pun lantas turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi lalu mengambil air wudhu.
Setelah Aksa mengambil air wudhu, Aksa pun malaksankan sholat. Jangan salah sangka kalian, jika kalian berpikir karena Aksa yang terlihat dari tampangnya yang badboy itu, Aksa selalu rajin melaksanakan sholat. Sebrengsek-brengseknya Aksa, ia akan selalu menunaikan sholat. Karena itu adalah kewajiban semua umat beragama Islam, termasuk dirinya yang beragama Islam.
Beberapa menit kemudian, Aksa pun telah selesai melaksanakan sholat. Aksa menyatukan kedua telapak tangannya berdo'a kepada Allah SWT.
"Ya Allah, tolong jangan biarkan mimpi buruk hambamu tadi terjadi ya Allah. Hamba sangat sayang kepada wanita yang ada di dalam mimpi itu, jadi jangan ambil dia dari hambamu yang lemah ini."
Setelah selesai berdo'a, Aksa memilih untuk memakai pakaian sekolahnya karena jam sudah menunjukan pukul 05.00.
Aksa keluar dari kamarnya lalu berjalan menuju lantai bawah. Saat Aksa telah sampai di lantai bawah, Aksa dapat melihat jika Vania baru saja selesai membersihkan piring-piring kotor bekas makan. Namun, mata Aksa terfokuskan kepada mata Vania yang sangat sembab itu.
"Mommy," panggil Aksa lembut.
Tubuh Vania menegang saat mendengar suara anaknya itu. Dia membalikan badan. Dan dengan cepat, Vania membawa tubuh Aksa itu ke dalam dekapannya.
"Kamu ke mana saja, hm? Mommy khawatir banget loh sama kamu," ujar Vania dengan mengelus surai hitam legam Aksa.
Aksa tersenyum. "Aksa gak kenapa-napa kok, Mom. Mata Mommy kenapa sembab? Kan Aksa udah bilang, Aksa bisa jaga Aksa sendiri."
![](https://img.wattpad.com/cover/358826546-288-k345507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsesion [End]
Novela Juvenil[SEBELUM MEMBACA, MINIMAL FOLLOW AKUN AUTHORNYA DULU] Kisah ini menceritakan seorang lelaki yang harus menjadi bahan obsesian oleh sekelompok mafia yang sangat kejam. Lelaki tersebut dijadikan bahan obsesian karena ada sesuatu hal penting yang mena...