16. Murid Baru

132 5 0
                                    

"Setelah sekian lama gue ngeluapin kejadian itu, kenapa lo harus datang ke hidup gue lagi?"

-Alexa Olivia Johnson

***

Setelah beberapa minggu Alexa bersekolah di sekolahan miliknya, akhirnya Alexa mulai bisa terbiasa dengan lingkungan baru dan bisa menunjukan ekspresi yang sedikit manusiawi.

Seperti saat ini, saat dirinya sedang berjalan menuju kelasnya, ada adik kelas yang menyapanya dengan ramah.

"Halo, kak Alexa. Kak Alexa makin cantik aja deh."

Alexa tersenyum tipis. "Makasih. Lo juga cantik."

Setelah membalas pujian dari adik kelasnya itu, akhirnya Alexa telah sampai di dalam kelasnya. Saat Alexa ingin duduk, celetukan dari temen sekelasnya itu membuatnya terdiam.

"Eh, katanya ada murid baru tau. Cowok lagi," celetuk salah satu siswa perempuan itu kepada temannya.

"Iya kah? Ganteng gak tuh cowok? Kalau ganteng, bisa kali gue embat," kata teman dari siswa perempuan yang berceletuk tadi.

"Beuh, ganteng bet cok. Wajahnya tegas, badannya atlentis, tubuhnya kekar, mukanya datar, matanya mata elang, dan masih banyak lagi. Pokonya dia ganteng banget cok!"

Tubuh Alexa semakin membeku saat mendengar ciri-ciri orang tersebut yang memiliki mata elang. "Gak mungkin dia kan?" batin Alexa.

Belum selesai dengan pikirannya, Alexa harus dibuat terkejut saat mendengarkan teriakan histeris dari kaum hawa di luaran sana.

"Bangsat! Ada murid baru weh, ganteng banget lagi!"

"Mas, mau dong dibuat bunting!"

"08 berapa Mas?"

"Aduh, lipstik gue mana sih anjing! Gue harus cantik banget cok, ada pangeran yang mau jemput gue!"

"Heh! Lo gak sadar apa lipstik lo itu udah ketebelan? Lo kek ondel-ondel, anjir!"

"Sirik aje lo setan!"

"Hadeh, masih juga gantengan gue!"

Kurang lebih begitulah teriakan histeris dari siswa-siswi yang ada di lapangan sekolah.

Alexa hanya bisa terdiam dengan mata yang senantiasa memperhatikan  murid yang senantiasa duduk di atas jok motornya dengan helm yang masih tertutup rapat.

"Woi! Ngapain lo di sini?"

Saat sedang memperhatikan murid tersebut, Alexa dibuat terkejut saat ada seseorang dengan santainya menepuk bahunya dengan kencang.

Alexa membalikkan badannya, menatap orang tersebut dengan kesal. "Apaan sih lo, Gissel!"

Gissel hanya bisa menyengir saat mendapatkan omelan dari sahabatnya itu. "Hehe, mangap."

"Maaf, goblok! Gini nih, kalau punya otak yang kepinterannya cuman 1 mb." Aileena menimpuk kepala Gissel dengan buku sejarah yang lumayan tebal.

The Obsesion [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang