The Obsesion [End]

25. Mabuk

Halo semuanya, makasih ya buat yang masih baca cerita gue ini. Walaupun cerita gue ini di bawah ekspetasi kalian.

Target komen + vote 100!

"Aku sangat menyayangimu. Tetapi kenapa semua ini terjadi? Rasa yang awalnya sayang, kini telah berubah menjadi benci."

***

Akhirnya setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, kini Alexa telah sampai di club. Dengen terburu-buru Alexa berlari masuk ke dalam club dan mencari keberadaan Aksa dkk.

"LEPASIN GUE! G-GUE MAU NGEBUNUH BASKARANJING ITU!" Tatapan Alexa jatuh ke arah seorang lelaki yang sedang memberontak.

"AKSA!"

Langit, Bayu, dan Kenzi yang sedang menengkan Aksa itu pun mengalihkan pandangan mereka ke arah Alexa. Mereka menghela nafas lega.

"Berapa botol?" Alexa menatap Langit. Langit yang merasakan hawa mencekam itu pun bergidik.

"Dua."

Alexa menghela nafas kasar. Lalu dirinya mengambil alih Aksa yang terus memberontak itu. Namun, baru saja Alexa memegang kedua bahu Aksa, tiba-tiba saja Aksa mendorong tubuh Alexa hingga Alexa jatuh ke sofa tempat mereka duduk.

Tanpa aba-aba, Aksa menonjok wajah Alexa dengan membabi buta. Semua orang memekik saat melihat kebrutalan dari Aksa. Langi dkk mencoba untuk memisahkan Aksa dari Alexa. Namun, tenaga Aksa sangat kuat.

"MATI LO! MATI! BERANI-BERANINYA LO NGAMBIL ALEXA DARI GUE, BASKARA! MALAM INI, GUE BAKAL BUNUH LO!"

Bugh

Bugh

Plak

Bugh

Aksa terus menonjok wajah Alexa, walau wajah gadis itu sudah terlihat sangat babak belur. Aksa dalam pengaruh alkohol, jadi lelaki itu tidak bisa melihat dengan jelas wajah Alexa. Yang ada dipikiran Aksa saat ini, hanya ada Baskara.

Bagaimana cara untuk menghilangkan Baskara dari kehidupan Alexa?

Bagaimana cara untuk membunuh Baskara?

Bagaimana cara untuk memisahkan Alexa dari Baskara?

Bagaimana cara untuk membuat Baskara kapok dan tidak berani menganggu dunianya?

Bagaimana cara untuk membuat Alexa kembali ke dalam pelukannya?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benak Aksa. Apalagi di saat dirinya melihat dengan jelas wajah cantik Alexa terpampang di dalam foto itu, membuat Aksa kehilangan kendali. Dan tanpa sadar Aksa malah melampiaskan semua emosinya itu ia lampiaskan ke Alexa yang sama sekali tidak bersalah.

Alexa hanya diam dan membiarkan Aksa melampiaskan seluruh emosinya dengan terus menonjok seluruh wajah Alexa yang sudah babak belur.

Langit yang sudah kehilangan kesabaran itu pun mengumpulkan semua kekuatannya, lalu dengan cepat ia memukul tengkuk Aksa kuat. Aksa pun jatuh pingsan di pelukan Alexa.